Buka Suara soal Wacana Pembentukan Presidential Club, JK: Memang di Amerika Ada
Politik | 7 Mei 2024, 18:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) buka suara tentang wacana pembentukan Presidential Club oleh pihak Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.
Menurut JK, klub semacam itu sudah ada di seluruh dunia, bahkan di Amerika Serikat. Ia menanggapi wacana itu dengan positif.
“Tentu baik, positif, di dunia itu ada. Jadi kayak Club de Madrid, itu malah perkumpulan dari para presiden dan juga diminta saja dari anggota,” jelasnya, Selasa (7/5/2024) dikutip dari laporan tim liputan Kompas TV.
JK bahkan mengaku sudah beberapa kali menghadiri kegiatan klub semacam itu. Ia menyebut para mantan presiden rutin bertemu untuk memberikan sejumlah saran.
Baca Juga: Prabowo Usulkan Pembentukan Presidential Club, Ketua MPR: Kalau Bisa Diformalkan
“Saya berapa kali menghadiri itu, jadi memang ada klub seperti itu di Amerika, ada.”
“Walaupun tidak resmi, mantan-mantan presiden Amerika yang masih hidup itu selalu sekali setahun bertemu untuk memberikan saran-saran,” tegasnya.
JK menegaskan bahwa perkumpulan atau klub semacam itu merupakan sesuatu yang baik. Ia menambahkan, Club de Madrid juga beranggotakan mantan wakil presiden.
“Kalau di Club de Madrid termasuk wapres, kalau di sini saya tidak tahu maunya bagaimana.”
Sebelumnya Kompas TV memberitakan, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan Prabowo Subianto akan duduk bersama dengan mantan Presiden RI lain, yakni Susilo Bambang Yudoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo (Jokowi).
Khusus Jokowi, saat ini masih menjabat sebagai presiden.
Ia memastikan bahwa Prabowo akan duduk bersama para eks presiden tersebut jika waktunya sudah tepat.
"Insyaallah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY, dan Bu Megawati," ujar Dahnil, Jumat (3/5/2024), dikutip Kompas.com.
Bahkan, menurut Dahnil, Prabowo menginginkan agar bisa bertemu secara rutin dengan para mantan presiden tersebut untuk berdiskusi tentang masalah strategis kebangsaan.
Dahnil pun menyebutnya dengan 'Presidential Club'.
Baca Juga: Rencana Pembentukan "Presidential Club", Jadi Cara Prabowo Damaikan Jokowi-Mega?
"Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," tambahnya.
Dahnil juga menjelaskan harapan Prabowo, yakni sebagai bangsa besar, para pemimpinnya kompak, rukun, dan guyub memikirkan serta bekerja demi kepentingan rakyat banyak.
Perbedaan politik, lanjut dia, harus dilepaskan demi kepentingan rakyat.
"Terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," imbuh Dahnil.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV