> >

Demokrat Respons Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club: Beri Efek Positif ke Rakyat

Politik | 3 Mei 2024, 15:09 WIB
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani. (Sumber: Dokumentasi Kamhar/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - DPP Partai Demokrat merespons rencana presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan membentuk presidential club atau klub presiden. 

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pihaknya menyambut baik pembentukan klub presiden tersebut. Sebab, dirinya meyakini itu akan memberikan dampak positif kepada masyarakat. 

"Bilamana para pemimpin bisa intens berinteraksi dalam konteks sebagai tokoh bangsa dan negarawan. Ini akan memberikan efek yang positif bagi rakyat menyaksikan para pemimpinnya rukun dan akur. Menanggalkan warna-warninya untuk merah putih. Mengesampingkan berbagai sentimen interpersonal demi rakyat, bangsa dan negara," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga: Jubir Sebut Prabowo Akan Bentuk Presidential Club: Isinya Jokowi, SBY dan Megawati

Kamhar menyebut, Prabowo sudah merencanakan itu sejak lama dan telah dijelaskan kepada partai pengusungnya di Pilpres 2024 lalu. 

"Pemikiran ini sudah berulangkali dipresentasikan oleh Pak Prabowo yang antara lain didasari pemikiran agar para tokoh-tokoh terbaik bangsa yang pernah mengemban mandat rakyat sebagai presiden bisa terus mendedikasikan diri dan pengabdiannya berupa pemikiran dan berbagi pengalaman dengan presiden yang sedang menjabat," ujarnya. 

Selain itu, kata dia, pembentukan presidential club itu juga akan menghasilkan kebijakan yang tepat untuk kepentingan rakyat Indonesia. 

"Tentu saja ini akan semakin memperkaya perspektif sehingga diharapkan kebijakan yang dirumuskan dan diambil bisa lebih tepat dan optimal manfaatnya," ujarnya. 

Sebelumnya, Juru bicara (jubir) Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, Prabowo berencana membentuk presidential club atau klub presiden. Hal tersebut bertujuan agar Prabowo bisa mendapatkan masukan dari para Presiden RI sebelumnya.

"Presidential club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," kata Dahnil saat dihubungi, Jumat (3/5/2024).

Ia menjelaskan, presidential club itu berisi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

"Ya, semua mantan presiden kita yang masih ada," ujarnya.

Dahnil berharap dengan terbentuknya klub presiden itu bisa memberikan kesan pemimpin Indonesia itu selalu kompak dan guyub demi kepentingan rakyatnya.

"Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," katanya.

Baca Juga: Istana Respons Usulan Prabowo soal Presidential Club: Ada atau Tidak, Sangat Penting Silaturahmi

Namun, ia belum bisa memastikan ihwal waktu pasti klub presiden itu akan resmi terlaksana.

"InsyaaAllah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY dan Bu Megawati," katanya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU