> >

Bersama Menteri, Jokowi Kebut Selesaikan Penerbitan 126 Juta Sertifikat Tanah hingga Akhir Periode

Politik | 30 April 2024, 22:48 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan usai menyerahkan 10.323 sertifikat tanah elektronik kepada masyarakat yang dipusatkan di GOR Tawang Alun, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (30/4/2024). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono menyerahkan 10.323 sertifikat tanah elektronik kepada masyarakat.

Penyerahan sertifikat tanah elektronik dipusatkan di GOR Tawang Alun, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (30/4/2024).

Jokowi terus mengejar penyelesaian penerbitan sertifikat untuk 126 juta bidang tanah hingga akhir pemerintahan pada Oktober 2024 mendatang. 

Jokowi menyatakan, sebelum masa pemerintahan berakhir, penyelesaian penerbitan 126 juta sertifikat tanah akan dikebut.

Diyakini Menteri ATR/BPR Agus Harimurti mampu menyelesaikan sisanya.

Kalau pun belum bisa diselesaikan, Jokowi menargetkan pelimpahan penyelesaian penerbitan sertifikat tanah di permerintah selanjutnya hanya tinggal tiga hingga enam juta sertifikat tanah.

Baca Juga: Sambil Tertawa, Inilah Momen Jokowi Bagikan Sertifikat Pakai Bahasa Jawa

"Beliau (Menteri ATR/BPR) sampaikan tahun ini mungkin sudah selesai 126 juta. Kalau meleset-meleset ya tahun depan lah. Presiden baru nanti bisa ngurus sisa sedikit," ujar Jokowi. 

"Paling-paling tinggal sisanya 3 sampai 6 juta. Paling rampung tahun depan syukur-syukur bisa tahun ini semua, karena menterinya masih muda," sambung Jokowi. 

Presiden menjelaskan, di awal masa pemerintahannya, jumlah tanah yang belum mendapat sertifikat mencapai 126 juta bidang lahan. 

Saat ini, sudah terdapat 46 juta dari 126 juta bidang lahan yang akhirnya tersertifikasi lewat upaya percepatan. 

Ia telah meminta Kementerian ATR/BPN untuk bisa mencetak 10 juta sertifikat tanah per tahun dengan segala cara apapun. 

Baca Juga: [FULL] Jokowi Bareng Menteri AHY Bagi Sertifikat Elektronik di Banyuwangi, Senang Mboten?

Alhasil, dengan sertifikat tanah elektronik proses administrasi bisa mempersingkat proses administrasi.

Jokowi juga minta kepada masyarakat yang telah memiliki sertifikat untuk menjaga dengan sebaik-baiknya sertifikat yang telah diberikan. 

Selain itu, sertifikat yang dimiliki harus dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat produktif.

"Saya titip ini disekolahkan tidak apa-apa, untuk jaminan tidak apa-apa, untuk agunan ke bank mboten nopo-nopo, (tidak apa-apa). Tapi kalau sudah dapat uang pinjaman itu, sekali lagi, 100 persen gunakan untuk modal usaha, sudah titip saya itu saja," ujar Presiden Jokowi. 

Bersama Jokowi dan AHY, hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU