> >

Apa Itu Vaping Liquid Ganja atau THC yang Dipakai Selebgram Chandrika Chika

Hukum | 25 April 2024, 02:00 WIB
Selebgram Chandrika Chika. (Sumber: Instagram/@chndrika_)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Chandrika Chika bersama 5 orang temannya ditangkap personel Polres Metro Jakarta Selatan lantaran memakai narkoba melalui liquid ganja yang dihisap menggunakan rokok elektrik atau vape.

"Yang diamankan AT 24 tahun perempuan, MJ 22 tahun perempuan, AMO 22 tahun laki laki, CK (Chandrika Chika) 20 tahun perempuan, BB 25 tahun laki laki, HJ 27 tahun laki laki," ujar Wakasat Resnarkoba, AKP Reska Anugrah.

Adapun mereka memakai vape-nya dengan diisap secara bergantian.

"Adapun barang bukti yang kita amankan saat di TKP itu adalah satu buah pod atau pack rokok elektronik elektrik yang berisi cairan yang mengandung narkotika jenis ganja atau liquid THC," ungkapnya.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Terpilih Jadi Ketua Pelaksana FFI 2024-2026

Soal Vaping

Vaping memang menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat di dunia yang beralih dari rokok biasa menjadi rokok elektronik.

Ternyata vaping dengan minyak ganja ini telah mendapatkan banyak perhatian dari kalangan medis terkait bahaya dan efek samping yang mungkin diderita oleh pemakainya.

Sudah banyak negara-negara di bagian Amerika yang melegalkan penggunaan ganja medis, seperti yang digunakan oleh seorang pebasket andalan AS yang ditahan oleh Rusia, Brittney Grinners pada Agustus 2022.

Vaping minyak ganja ini dikenal juga dengan vaping minyak tetrahydrocannabinol (THC), di mana penggunaannya melalui proses pemanasan minyak kemudian dihirup dengan alat vape atau rokok elektrik.

Apa Itu Vaping Liquid Ganja/THC?

Mengutip Science Direct, THC adalah senyawa dari psikoaktif utama yang ditemukan dalam ganja dan zat lainnya yang membuat seseorang menjadi nge-fly.

Sehingga tidak heran banyak digunakan untuk liquid dalam kandungan vape, karena dipercaya dapat memberikan perasaan euforia dan mempengaruhi rasa sakit, suasana hati, serta perasaan lainnya.

Cara kerjanya adalah kandungan THC di dalam liquid ganja ini akan mempengaruhi reseptor cannabinoid di otak, yang dapat menimbulkan reaksi berbeda-beda pada tiap orang.

Umumnya seseorang menggunakan ganja, termasuk penggunaan vaping liquid ganja dengan kandungan THC untuk mengatasi kecemasan, insomnia, nyeri kronis, dan depresi. 

THC sendiri oleh FDA diatur penggunaannya khusus untuk kondisi medis tertentu, seperti kanker, AIDS, dan epilepsi, akan tetapi penggunaan THC ini juga dipilih dari tanaman ganja murni yang diolah.

Bahaya Vaping Liquid Ganja/THC

Para ahli telah menyebutkan berbagai bahaya yang diakibat dari menggunakan vaping liquid ganja dengan kandungan THC ini, salah satunya karena terdapat kandungan vitamin E asetat yang sangat berbahaya bagi paru-paru.

Baca Juga: Polisi Sebut Selebgram Chandrika Chika Sudah 1 Tahun Lebih Pakai Narkoba

CDC sendiri telah merekomendasi untuk menghindari penggunaan rokok elektrik dan produk vaping, khususnya yang mengandung liquid ganja dengan kandungan THC, karena sekali menghirup asap ini dapat bepengaruh secara signifikan pada paru-paru.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa penggunaan ganja memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang, di mana jangka pendek dari penggunaan ganja adalah masalah koordinasi, meningkatnya kecemasan, muncul masalah pada memori, indra yang terdistorsi, paranoid, gangguan tidur, dan peningkatan denyut jantung.

Sedangkan untuk efek jangka panjang yang diberikan oleh ganja adalah peningkatan risiko kecanduan, risiko batuk kronis, risiko skizofrenia, dll

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Science Direct


TERBARU