PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran jika Diajak: Membangun Indonesia Harus Bersama
Politik | 16 April 2024, 10:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengaku pihaknya siap bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto jika diajak nantinya. Namun, Mardiono mengatakan langkah partai berlambang Kabah itu menuju kubu Prabowo-Gibran belum dibahas.
Hal tersebut disampaikan Mardiono di sela acara halalbihalal Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (15/4/2024). Partai Persatuan Pembangunan menjadi satu-satunya partai di luar Koalisi Indonesia Maju yang hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga: PPP Respons Ajakan PDIP untuk Tetap Koalisi di Pilkada Serentak 2024: Saya Kira Kita Terlalu Pagi
Saat ditanya wartawan soal kans PPP bergabung ke kubu Prabowo-Gibran, Mardiono mengatakan pihaknya siap bergabung kendati pihaknya mengusung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 lalu.
"Ya tentu kalau membangun Indonesia kan harus bersama nanti," kata Mardiono di sela halalbihalal Partai Golkar.
Meskipun demikian, Mardiono mengaku belum ada pembahasan dengan koalisi pemenang pilpres mengenai bergabungnya PPP. Ia pun menyebut tidak terjadi lobi politik selama halalbihalal Partai Golkar.
"Untuk pemerintahan yang baru itu kan belum dilantik, jadi kalau koalisi ya itu nanti langkah ke depan ya kita nanti dengan pemerintahan yang baru ya kita akan bicarakan itu," katanya.
Mardiono mengaku diundang ke halalbihalal Partai Golkar karena sempat menjadi bagian Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB merupakan koalisi politik yang sempat dibuat PPP, PAN, dan Golkar sebelum Pemilu 2024.
"Sebelum jadi Plt. Ketua Umum saya kan koordinator KIB. KIB sampai sekarang kan untuk membubarkan secara resmi KIB itu kan tidak ada. Ya kami masih komunikasi baik dengan Pak Zul, Pak Airlangga Hartarto, ketua umum Golkar dan PAN. Kami masih menjalin komunikasi, membicarakan soal kebangsaan itu masih," kata Mardiono.
Selain Mardiono, dalam acara halalbihalal Partai Golkar terlihat pula hadir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV