> >

Ini Titik-TItik Rawan Kecelakaan di Ruas Tol Surabaya-Jakarta Menurut Polri dan Kemenhub

Peristiwa | 12 April 2024, 07:20 WIB
Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (11/4/4024). (Sumber: ANTARA/HO-Humas Polda Jateng/aa.)

 

KARAWANG, KOMPAS.TV – Pihak kepolisian dan pemerintah telah memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan yang tersebar di sepanjang ruas tol dari Surabaya hingga Jakarta saat arus balik Lebaran 2024.

"Jadi kita sudah mendapatkan sebenarnya daerah-daerah rawan kecelakaan, mulai dari Surabaya sampai dengan ke Jakarta, di tol ini,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan dalam konferensi pers di Posko Pantau Mudik Jasamarga, Kilometer 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/4/2024), dikutip dari Youtube Kompas TV.

Ia menyebutkan beberapa titik rawan tersebut antara lain Km 570, Km 429, dan Km 370-360.

“Ada beberapa titik lelah. Nanti arus balik itu berada di 570, itu berada di Ngawi. Kemudian di jalur Semarang, ini ada di 429. Batang ini antara 360-370. Ini juga menjadi titik trouble spot karena sering terjadi di sana kasus kecelakaan tunggal.”

Baca Juga: Imbas Longsor di Jalur Lintas Lumajang-Malang, Warga Terjebak Macet 3 Jam

Sedangkan titik rawan macet, dia menyebut Km 66.

"Ini menjadi titik krusial nanti, harus kita kelola dengan baik."

Titik-titik rawan macet lainnya adalah rest area dan bahu jalan yang dijadikan tempat parkir.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan, berdasarkan evaluasi selama arus mudik mulai 4 April hingga hari H Lebaran 2024, terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Tadi untuk lakalantas ada penurunan secara nasional, ada 12 persen turun, dari 1.793 kasus menjadi 1.581 kasus,” kata Aan.

“Kemudian untuk fatalitas, korban meninggal dunia, ini juga turun 0,04 persen, kemudian luka berat ada kenaikan 16 persen, kemudian luka ringan ada penurunan 18 persen. Itu kita bandingan dengan masa operasi masa arus mudik 2023,” bebernya.

Sementara Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, titik kritis ada di Semarang dan Km 66.

Baca Juga: Berkaca Kasus Gran Max, Menhub Budi Imbau Masyarakat Gunakan Angkutan Resmi Bukan Travel Gelap

“Di situ tempat perjumpaan banyak jalan. Titik lelah itu dari Semarang sampai ke Km 66 itu,” kata Budi dalam konferensi pers yang sama.

“Karena memang jalannya lurus, relatif tidak besar, dan monoton ya, jadi titik lelah. Oleh karenanya, sekali lagi pengendara pribadi harus hati-hati di situ. Kalau lelah berhenti, masuk ke Cirebon atau Tegal dan sebagainya," ujarnya.

"Kendaraan umum juga demikian, harus mengendalikan atau memikirkan bagaimana keselamatan itu dijamin."

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU