Polri: Hari Pertama Lebaran Terjadi 199 Kecelakaan, 41 Korban Meninggal Dunia
Peristiwa | 11 April 2024, 16:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Korlantas Polri mencatat ada 199 kecelakaan yang terjadi di hari pertama Idulfitri 1445 H, Rabu (10/4/2024).
Rinciannya dari 199 kecelakaan terdapat 41 korban meninggal dunia, 41 korban luka berat dan 271 korban luka ringan.
Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Harry Goldenhardt menjelaskan kerugian materil yang diakibatkan dari kecelakaan tersebut sebesar Rp554.800.000.
Jika dibandingkan dengan H-1 lebaran atau Selasa (9/4/2024), terdapat 301 peristiwa kecelakaan lalu lintas dengan rincian 26 korban meninggal dunia, 44 korban luka berat dan 386 korban luka ringan.
Adapun kerugian meteril dari kecelakaan di H-1 lebaran mencapai Rp659,5 juta.
Baca Juga: Kakorlantas Sebut 2 Balita Tewas akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah
Di sisi lain Harry menjelaskan data penindakan pelanggar lalu lintas di hari pertama lebaran ada 21.609 kejadian.
Rinciannya, yaitu sebanyak 21.455 berupa teguran, dan sebanyak 154 tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Lebih jauh, Harry juga memaparkan volume arus lalu lintas keluar masuk Jakarta melalui lima gerbang tol (GT) Cikupa Utama, Merak, Cikampek Utama, Kalihurip Utama dan Ciawi Utama.
"Volume arus lalu lintas yang masuk Jakarta melalui 5 GT tersebut sebanyak 91.601 kendaraan, sedangkan volume arus lalu lintas yang keluar sebanyak 156.419 kendaraan," ujar Harry dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4/2024).
Harry juga menyampaikan kembali imbauan Kapolri selama arus mudik dan balik masyarakat pada Lebaran 2024.
Baca Juga: Kesaksian Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah: Allahu Akbar, Bus Tiba-Tiba Terbalik!
Pertama, masyarakat diminta mengikuti pembaruan informasi dari Polri setiap perkembangan situasi dan kondisi lalu lintas, serta tempat wisata.
Informasi dari Polri juga berkaitan dengan kondisi cuaca.
"(Pemudik) Tetap menjaga kondisi fisik serta kendaraan. Masyarakat dapat mengatur waktu saat akan melaksanakan arus balik lebih awal agar meminimalisir kepadatan kendaraan," ujarnya
Selain itu yang paling penting pemudik diminta untuk menjaga kesehatan selama menjalankan mudik.
"Manfaatkan rest area seefektif mungkin untuk beristirahat dan pastikan saldo uang elektronik Toll mencukupi," pungkas Harry.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV