PT ASDP Terapkan Kebijakan Tak Ada Tiket Kedaluwarsa: Pemudik Tidak Perlu Khawatir Kena Macet
Peristiwa | 11 April 2024, 12:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan kebijakan menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan yang berlaku khusus saat periode arus balik Lebaran pada 11-21 April 2024.
Kebijakan ini diperuntukkan bagi pengguna jasa yang telah bertiket khususnya di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin secara tertulis kepada Kompas TV, Kamis (11/4/2024).
“Pengguna jasa tidak perlu khawatir jika mengalami kemacetan saat menuju pelabuhan, karena tiket ferry tidak akan hangus selama pengguna jasa tiba di pelabuhan dalam 24 jam dari waktu check in yang tertera di tiket. Karena itu, kami minta agar pemudik yang akan kembali, segera beli tiket dari sekarang,” kata Shelvy.
Baca Juga: Hasto Sebut yang Kunjungi Megawati Idulfitri Tunjukkan Komitmen untuk Indonesia: Bukan bagi Keluarga
“Pemudik agar mempersiapkan perjalanan dengan matang, membeli tiket via online Ferizy atau mitra resmi sejak jauh-jauh hari agar tidak kehabisan kuota. Pastikan sudah bertiket sebelum Anda berangkat, dan datang ke pelabuhan sesuai dengan jadwal keberangkatan yang tertera di tiket.”
Shelvy juga mengingatkan kepada pengguna jasa untuk memastikan diri mengisi identitas penumpang dan kendaraan secara lengkap dan benar saat reservasi tiket online sehingga hak asuransi tercatat dengan baik.
Sementara itu, bagi pengguna jasa yang masih belum waktunya tiba di Pelabuhan dapat beristirahat terlebih dahulu di rest area yang tersedia.
Data Posko Merak mencatat, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H tercatat 835.718 orang atau naik 5% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 796.123 orang. Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 196.287 unit atau naik 11% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 176.621 unit.
Baca Juga: Penembakan di Philadelphia, Kemlu RI: Hingga Saat Ini Tidak Ada Korban WNI
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV