> >

Ada 759 Kasus Kecelakaan Selama 4 Hari Masa Mudik Lebaran 2024, Terbanyak di Jawa Timur

Peristiwa | 10 April 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Sumber: Tribunnews.com/Net)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Selama masa mudik lebaran 2024, mulai Kamis (4/4/2024) hingga Minggu (7/4) lalu, tercatat ada 759 kasus kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia.

Angka tersebut merupakan rekapitulasi data yang dihimpun oleh Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, perangkat lunak khusus yang berfungsi mengkompilasi data kecelakaan nasional.

Dari total 759 kasus kecelakaan se-Indonesia, provinsi yang menyumpang kecelakaan lalu lintas paling banyak adalah Jawa Timur dengan 181 kasus kecelakaan.

Baca Juga: Gran Max Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Diduga Travel Gelap, Ini Analisis dari Organda

Kecelakaan lalu lintas paling banyak kedua terjadi di Jawa Tengah dengan jumlah kasus kecelakaan mencapai 172 kasus.

Adapun, urutan ketiga terjadi di yuridiksi Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) dengan 63 kasus.

Data dari IRSMS Korlantas Polri juga menunjukkan tingkat fatalitas atau jumlah kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban dunia meninggal dunia di tempat.

Tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas di Indonesia selama masa mudik lebaran 2024 cukup tinggi, yakni di angka 33 persen lebih.

Artinya, sekitar satu orang meninggal dunia di setiap tujuh kecelakaan yang terjadi.

Baca Juga: Hasil Penyelidikan Polisi, Mobil Gran Max dalam Kecelakaan Maut di Tol Japek Melebihi Kapasitas

Kecelakaan yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang, Jawa Barat, tidak masuk dalam data ini karena kecelakaan terjadi pada Senin (8/4/2024).

Peristiwa ini melibatkan tiga kendaraan, yakni satu unit bus, satu unit mobil Gran Max, dan mobil Terios.

Sebanyak 12 orang tewas dalam kecelakaan ini dan sudah dievakuasi ke RSUD Karawang untuk diidentifikasi. Korban tewas terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan.

Hingga saat ini, proses identifikasi masih berlangsung. Kapolri mengatakan bahwa sudah ada empat keluarga yang melakukan proses antemortem.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU