> >

Bahlil sebut Jokowi Tidak Campuri Urusan Kabinet Baru: Itu Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Politik | 8 April 2024, 14:42 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi selesai meninjau pelaksanaan arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tidak akan ikut campur saat Prabowo Subianto menentukan siapa saja menteri-menteri yang akan menjadi pembantunya.

Sebab, Presiden Jokowi paham kewenangan untuk memilih menteri adalah hak prerogatif presiden terpilih yakni Prabowo Subianto.

Demikian Menteri Investasi Bahlil Lahadalia merespons kabar yang menyebut Jokowi akan ikut dalam pembentukan kabinet pemerintahan selanjutnya.

“Enggak. Itu kan hak prerogatif presiden terpilih,” ucap Bahlil di Jakarta, Senin (8/4/2024).

Baca Juga: Megawati Tunjuk Puan Maharani Lagi untuk Jadi Ketua DPR RI Periode 2024-2029

“Pak Presiden Jokowi ini kan sudah 2 kali jadi presiden. Tahu mana hak prerogatif presiden terpilih mana yang bukan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga dikonfirmasi perihal pernyataan Maruarar Sirait yang menyebut Jokowi akan menjadi penasihat presiden terpilih.

Menurut Bahlil, soal Jokowi untuk menjabat sebagai penasihat adalah sebuah kemungkinan yang bisa saja terjadi.

“Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi. Ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional,” kata Bahlil.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah mengumumkan bahwa Pilpres 2024 dimenangkan oleh paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan elektabilitas 58 persen suara.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU