> >

Maruarar Yakin Jokowi Tidak Mau Jadi Bayang-bayang Prabowo, Ini Alasannya

Politik | 8 April 2024, 12:21 WIB
Presiden Jokowi saat menyematkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rabu (28/2/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait meyakini Presiden Joko Widodo tidak ingin ikut campur pemerintahan selanjutnya. 

Menurutnya jika nantinya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumung Raka dilantik, Jokowi akan memisahkan diri agar pemerintahan Prabowo-Gibran tidak dinilai menjadi bayang-bayang Jokowi. 

"Pak Prabowo harus jadi presiden yang mandiri. Pak Jokowi juga tidak mau membuat Prabowo jadi bayang-bayang. Itu enggak benar," ujar Maruarar di acara Buka Puasa Bersama di daerah Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024) dikutip dari Kompas.com.

Ara, sapaan Maruarar menilai baik Jokowi maupun Prabowo memiliki rasa saling menghormati dan menghargai.

Menurutnya Jokowi akan menghormati dan menghargai Prabowo sebagai pimpinan nengara, walaupun sebelumnya Prabowo merupakan pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju. 

Baca Juga: Ketua KPU Sebut Saksi Tak Berkualitas, Hasto: Semua Persoalan Pemilu Akibat Abuse of Power Jokowi

"Yakin, Pak Jokowi saya ngerti banget karakternya. Orang yang sangat baik, komit ya dan dia sangat menghormati Pak Prabowo. Dan Pak Prabowo sangat menghormati Pak Jokowi," ujar Ara. 

Lebih lanjut Ara juga menepis informasi yang menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo renggang usai Pilpres 2024. 

Ia menilai hubungan keduanya sudah lama dibangun bahkan sejak Pilkada DKI Jakarta 2012. Meski sempat menjadi rival politik di Pilpres 2014 dan 2019, seiring berjalan waktu Jokowi maupun Prabowo bisa duduk bersama di Kabinet Indonesia Maju. 

Bahkan, lanjutnya dinamika politik yang terjadi pasca-pilpres malah membuat hubungan keduanya semakit kuat. Sebab, menurut Ara, hubungan Jokowi dan Prabowo dibangun di atas batu karang kokoh, bukan di atas pasir yang akan hanyut jika terkena air. 

"Kepercayaan, kecocokan, kenyamanan, antara Prabowo dan Jokowi ini prosesnya dinamikanya sangat tinggi, jadi unik itu," ujar Maruarar. 

Baca Juga: Jawab Pertanyaan Awak Media, Maruarar Sirait: Saya Ikut Gerindra

"Apa yang terjadi di MK, kemudian apa yang terjadi kemarin di DPR dinamika-dinamika, itu justru memperkuat hubungan mereka berdua. Saya belajar politik cukup lama, saya rasa enggak banyak ya ada negara seperti Indonesia. Kita punya contoh kerukunan dari pemimpinnya," ucap Ara.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU