Imbas Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Contraflow Dihentikan Sementara
Peristiwa | 8 April 2024, 10:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kecelakaan beruntun terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi pukul 07.30 WIB.
Imbas kecelakaan tersebut, polisi pun menghentikan sistem contraflow di jalur tersebut untuk memperlancar arus lalu lintas.
"(Contraflow) kita hentikan untuk memperlancar arus dari Jakarta," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan di tempat kejadian perkara (TKP), Senin.
"Kemudian dari Bandung kita arahkan golongan A ini ke Cikampek selatan untuk mengurangi beban arus lalu lintas di Cikampek ini."
Lebih lanjut ia menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan contraflow tersebut.
"Contraflow akan kita evaluasi, untuk keselamatan bersama," ujarnya.
Sebagai informasi, kecelakaan beruntun tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni satu bus dan dua mobil pribadi.
Baca Juga: Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, 2 Mobil Terbakar
Berdasarkan laporan Jurnalis Kompas Tv, Adi Wahadi, kecelakaan tersebut diduga berawal dari mobil Grand Max yang datang dari arah Jakarta menuju arah Cikampek menggunakan jalur contraflow tiba-tiba oleng.
Kemudian dari arah Bandung-Jakarta datang sebuah bus dan terjadilah tabrakan. Lalu datang mobil Terios yang mencoba menghindar, tapi menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus.
Tabrakan tersebut mengakibatkan dua mobil pribadi tersebut hangus terbakar.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan sebanyak 12 kantong jenazah telah dievakuasi ke RSUD Karawang.
"Kita ada 12 kantong mayat tadi yang kita bawa ke RSUD Karawang. Jadi kita belum bisa mengidentifikasi karena korban seluruhnya luka bakar," ujarnya.
Selain korban meninggal, terdapat dua korban luka akibat kecelakaan beruntun tersebut.
"Korban dari bus yang terlibat 1 luka berat, kendaraan Terios 1 luka ringan," ucapnya.
Baca Juga: Update Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 12 Kantong Jenazah Dibawa ke RSUD Karawang
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV