Dilantik Jadi KSAU, Tonny Harjono ungkap Permintaan Jokowi: Beliau Ingin AU yang Kuat
Peristiwa | 5 April 2024, 13:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyatakan siap memperkuat TNI Angkatan Udara sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut disampaikan oleh KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (5/4/2024).
“Beliau juga ingin angkatan udara yang kuat, yang berarti bahwa angkatan udara yang kuat bukan berarti kita ingin menakut-nakuti musuh, bukan berarti kita ingin perang dengan negara-negara tetangga, tetapi angkatan udara yang kuat adalah angkatan udara yang bisa menjaga stabilitas keamanan kedamaian di kawasan,” ucap Tonny.
“Jadi itu permintaan dari Bapak Presiden dan insyaallah akan kami laksanakan, tentunya mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia.”
Baca Juga: Jokowi Lantik Marsdya Mohamad Tonny Harjono sebagai KSAU dan Beri Kenaikan Pangkat Satu Tingkat
Selain itu, lanjut Tonny, Presiden Jokowi juga menyampaikan agar TNI AU bisa mengabdi sesuai yang termaktub dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
“Pada kesempatan ini, Bapak Presiden juga menyampaikan bahwa Angkatan Udara harus sesuai dengan yang termaktub dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Yang sudah jelas, di situ tugas TNI Angkatan Udara menjaga kedaulatan negara di udara, matra udara,” kata Tonny.
“Kemudian menegakkan hukum dan menjaga wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan undang-undang yang berlaku, baik nasional maupun internasional, melaksanakan pengembangan kekuatan matra udara dan pemberdayaan wilayah potensi di udara, itu yang diinginkan Presiden.”
Tonny menambahkan, saat ini Angkatan Udara tengah menyusun postur Angkatan Udara 2025-2044 yang di dalamnya ada lima rencana strategis atau renstra per lima tahun.
Baca Juga: Arief Hidayat Sebut Pilpres 2024 Hiruk Pikuk Cawe-Cawe Kepala Negara, tapi Tak Elok Panggil Jokowi
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV