KSAD Soal Gudang Peluru TNI Dekat Permukiman: Kita di Sini dari Zaman Dulu, Masyarakat yang Mendekat
Peristiwa | 31 Maret 2024, 16:50 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan bahwa gudang munisi daerah (gudmurah) di Ciangsana, Kabupaten Bogor terletak dekat warga karena perkembangan permukiman di daerah tersebut. Maruli menyebut gudang ini telah berdiri sejak tahun 2000.
Sejumlah rumah warga di Ciangsana dilaporkan rusak akibat ledakan gudang peluru TNI pada Sabtu (30/3/2024) malam. Sejumlah munisi pun terlempar ke luar ke permukiman warga.
Baca Juga: Soal Penyebab Ledakan Gudang Peluru, Panglima TNI: Bukan Human Error, Kemungkinan karena Gesekan
"Sebenernya yang merapat itu kan perumahan, kita udah dari zaman dulu di sini. Tapi itu sama lah, semua kompleks-kompleks militer akhirnya jadi mendekat masyarakat tapi dengan kondisi itu ya nanti kami evaluasi lagi," kata Maruli Minggu (31/3).
"Kita cari lagi nanti gimana teknisnya, apakah mungkin kita, misalnya, ini kan kondisinya hanya terganggu, terancamnya ternyata kita bisa atasi, mungkin nggak kita tanpa terganggu dengan suara segala macam, itu nanti kita diskusikan."
Maruli pun berjanji pihaknya akan membentuk tim untuk menginvestigasi ledakan gudang peluru tersebut. Ledakan disebut berasal dari munisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Kata Maruli, munisi kedaluwarsa disimpan dalam gudang tersebut sembari menunggu prosedur disposal. Peluru kedaluwarsa di Ciangsana sedianya akan dimusnahkan setelah Lebaran 2024.
"Jadi sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan munisi-munisi yang akan di-disposal (dimusnahkan). Jadi ini memang cukup riskan untuk mengeola gudang seperti ini,” kata Maruli.
“Tapi secara persyaratan penyimpanan barang berbahanya, kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu munisi yang ada dalam gudang itu, sampai dengan sekarang tidak ada korban. Namun, cara penyimpanannya akan kita evaluasi kembali.”
Baca Juga: Gudang Berisi 150.000 Munisi Meledak, KSAD Maruli Janji Evaluasi Penyimpanan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV