Heboh soal Minta Jatah 5 Menteri, Kini Golkar Melunak dan Pilih Serahkan ke Prabowo
Politik | 26 Maret 2024, 07:15 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menentukan jumlah menteri dari masing-masing partai koalisi.
Diketahui, partai berlambang pohon beringin itu sempat meminta jatah lima menteri pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.
Baca Juga: Istana Bantah Jokowi Ikut Campur Tentukan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Mendatang
"Saya tegaskan sekali lagi soal komposisi kabinet, jumlah berapa, dan seterusnya itu adalah kewenangan presiden terpilih. Kalau berdasarkan 20 Maret kemarin, presiden terpilihnya adalah pak Prabowo Subianto," kata Doli di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/3/2024).
"Walaupun kita sama-sama tahu ya dalam Pemilu 2024 ini dan seperti pemilu-pemilu sebelumnya, pencalonan pasangan capres-cawapres itu tidak bisa dilakukan oleh parpol sendiri, terdiri dari gabungan parpol. Nah biasanya presiden terpilih pasti membuka komunikasi," sambungnya.
Menurut dia, Prabowo dalam waktu dekat akan melakukan komunikasi dengan petinggi-parpol koalisi Prabowo-Gibran.
"Kita tunggu saja Pak Prabowo, atau mungkin sebenarnya sudah ada pembicaraan-pembicaraan informal sebelumnya, konkritnya akan terjadi pada saat Pak Prabowo dilantik sebagai presiden dan kemudian akan mengundang ketum parpol yang lain," ujarnya.
Doli meyakini Prabowo pun sudah memiliki formula-formula yang sedang diracik untuk memutuskan jumlah menteri dari kalangan parpol dan profesional.
"Saya kira Pak Prabowo sudah punya rumusan-rumusan, bagiamana konfigurasi dari kabinet akan datang, berapa banyak dari parpol, berapa banyak dari profesional dan kemudian dari parpol komposisinya berapa besar, dari partai A, B, C."
"Saya kira kita sepenuhnya percayakan ke Pak Prabowo, saya yakin ada rumusan itu sudah terkomunikasi ke ketum parpol lain termasuk Golkar," katanya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com