> >

Istana Bantah Jokowi Ikut Campur Tentukan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Mendatang

Politik | 25 Maret 2024, 15:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Demak untuk meninjau penanganan banjir di wilayah itu. Jokowi tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (22/3/2024) pagi tadi. (Sumber: BPMI Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Istana membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut campur dalam menentukan menteri-menteri bagi presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pihak istana menegaskan, memilih menteri-menteri yang akan membantu kerja pemerintah mendatang menjadi hak prerogatif dari Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih untuk periode 2024-2029.

Demikian Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).

“Terkait narasi yang dikembangkan beberapa pihak termasuk media yang menyebutkan keterlibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet mendatang, perlu ditegaskan sebagai berikut. Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024,” tegas Ari.

Baca Juga: NasDem: Oposisi atau Koalisi Belum Prioritas, Masih Ada Sengketa di MK

Ari menjelaskan, saat ini Presiden Jokowi sedang fokus bekerja menyelesaikan agenda-agenda pemerintahannya hingga akhir masa jabatan atau 20 Oktober 2024.

“Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024,” jelas Ari.

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah mengumumkan bahwa hasil Pilpres 2024 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan tersebut meraih suara dukungan sebanyak 58 persen dan membuat Pilpres 2024 dilaksanakan hanya 1 putaran.

Baca Juga: Pengamat: PPP Gagal Lolos ke DPR karena Elit Partainya Sibuk Serang Jokowi dan PSI

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU