Gerindra Pastikan Tidak Ada Anak Emas Bagi Prabowo dalam Menyusun Kabinet: Tidak Ada Ego Keluarga
Rumah pemilu | 18 Maret 2024, 14:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman pastikan tidak akan ada anak emas bagi Prabowo Subianto dalam menyusun kabinet.
Hal tersebut disampaikan oleh Habiburokhman dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (18/3/2024).
“Kalau kami ikuti di rekam jejak beliau lagi-lagi, Pak Prabowo itu dipastikan akan memperlakukan semua pihak secara adil, tidak ada anak emas. Misalnya Gerindra partai beliau, lalu dianak emaskan, tidak akan ada prinsip seperti itu,” ucap Habiburokhman.
Habiburokhman lebih lanjut memastikan Prabowo juga tidak akan mungkin membuat kebijakan yang hanya berpihak kepada Partai Gerindra.
Baca Juga: Gerindra Ungkap Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran, Garis Besarnya Sudah Ada Sejak Awal Koalisi
“Pak Prabowo itu nggak ada istilah Gerindra sentris lagi kalau sudah menjadi pemimpin negara. Nah ini dia, prinsip kepemimpinan itu beliau paham banget, ketika beliau nanti menjadi pemimpin negara nggak ada ego kelompoknya dikedepankan, ego keluarganya, ego pertemanannya nggak akan ada,” kata Habiburokhman.
Oleh karena itu, kata Habiburokhman, Partai Gerindra akan menerima apa pun yang menjadi hak prerogatif Prabowo sebagai presiden dalam menentukan kabinetnya.
“Kami akan tunduk dan patuh pada apa yang akan diputuskan oleh Pak Prabowo, karena basisnya, dasarnya kan itu hak prerogatif beliau. Apakah kami akan mendapatkan jatah istilahnya dalam tanda kutip posisi-posisi tertentu ya monggo, kami akan ikut,” ujar Habiburokhman.
Dalam dialog, Habiburokhman juga mengomentari pernyataan Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menginginkan 5 kursi menteri. Habiburokhman mengatakan menghormati apa yang disampaikan oleh Airlangga Hartarto.
Baca Juga: ICW Desak Polda Metro Jaya Ajukan Pencegahan untuk Firli Bahuri Tidak ke Luar Negeri
“Saya pikir tidak ada tendensi yang negatif dari apa yang disampaikan oleh Pak Airlangga Hartarto, kami menghormati beliau dan tentu dari statementnya tersebut ada konteks yang mungkin bisa kita kaji lebih dalam,” kata Habiburokhman.
“Konteksnya seperti apa, yang pasti beliau tidak akan mungkin memaksa Pak Prabowo misalnya, atau teman-teman koalisi yang lain untuk menerima apa yang beliau sampaikan, namanya aspirasi tentu boleh-boleh saja.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV