Banjir di Jateng: BPBD Sebut 8 Kabupaten Terdampak, Kepala BNPB Bilang karena Pintu Air Rusak
Peristiwa | 17 Maret 2024, 15:46 WIBKENDAL, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedang memantau situasi banjir yang melanda Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, selain Kendal, ada delapan kabupaten/kota lain di Jateng yang juga terdampak banjir. Menurutnya, banjir di Kendal disebabkan oleh tingginya curah hujan dan kerusakan pintu air yang mengarahkan air ke pemukiman warga.
"Ada beberapa kabupaten kota yang terdampak dari mulai Kendal, Semarang, Jepara, Blora, Pati, total ada delapan ya. BNPB turun secara maraton," kata Suharyanto, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV, Minggu (17/3/2024).
BNPB juga telah mengimplementasikan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret dalam penanggulangan dampak banjir.
Selanjutnya, BNPB dijadwalkan akan melanjutkan peninjauan dan penyediaan bantuan di lokasi bencana lain, termasuk di Kota Semarang, Jawa Tengah. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen BNPB dalam memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi masyarakat yang terdampak bencana alam.
"Kita adakan teknologi modifikasi cuaca mudah-mudahan curah hujan bisa dikendalikan. Tentu saja BNPB bersama bapak presiden Joko Widodo yang menjamin kebutuhan mendasar daripada masyarakat yang terdampak bencana ini untuk diperhatikan dan secara maraton kami juga memberikan bantuan kebutuhan dasar ada makanan ada selimut ada pompa ada genset," lanjut Suharyanto.
Baca Juga: BPBD Sumbar: 26 Meninggal Akibat Banjir dan Longsor, Sementara yang Dicari Masih Ada...
4 tanggul jebol di Demak
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Agus Nugroho menyebutkan, saat ini terdapat 4 tanggul jebol di Demak.
Keempat tanggung yang jebol itu yakni tanggul Sungai Dombo Desa Menur, Kecamatan Mranggen, tanggul Sungai Dukuh Menawan, Desa Merak, Kecamatan Dempet, dan tanggul Sungai Jratun Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah.
"Kronologis 13 Maret 2024 pukul 21.00 WIB, intensitas hujan deras disertai angin kencang mempengaruhi debit air di wilayah hulu ke hilir meningkat, dampaknya sejumlah wilayah di Demak banjir," katanya melalui laporan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/3).
"19.921 KK atau 74.234 jiwa terdampak dan 4.244 orang mengungsi," imbuhnya.
Daftar daerah yang terdampak banjir Demak:
- Kecamatan Demak: Kelurahan Betokan, Bintoro dan Kelurahan Kadilangu
- Kecamatan Sayung: 12 Desa Kalisari, Desa Karangasem, Desa Dombo, Desa Perampelan, Desa Sayung, Desa Jetaksari, Desa Tambakroto, Desa Tugu, Desa Gemulak, Desa Loireng, Desa Purwosari, dan Desa Sriwulan
- Kecamatan Mranggen, Desa Kangkung, Desa Batursari, Desa Brumbung, Desa Ngemplak, dan Desa Waru.
- Kecamatan Karanganyar: Desa Ketanjung dan Desa Wonorejo.
- Kecamatan Guntur: Desa Wonorejo, Desa Bumiharjo, Desa Gaji, Desa Guntur, Desa Temuroso, Desa Sarirejo, Desa Sidokumpul, Desa Banjarejo, Desa Tlogoweru, Desa Bogosari, dan Desa Turitempel.
- Kecamatan Karangawen: Desa Karangawen, Desa Teluk, Desa Kuripan, dan Desa Bumirejo.
- Kecamatan Dempet: Desa Dempet, Desa Gempoldenok, Desa Kebonsari, Desa Balerejo, Desa Kedungori, Desa Kunir, Desa Kuwu, Desa Kramat, Desa Harjowinangun, Desa Brakas, Desa Karangrejo, Desa Botosengon, dan Desa Merak.
- Kecamatan Wonosalam: Desa Kalianyar dan Desa Doreng.
- Kecamatan Karangtengah: Desa Sampang, Desa Grogol, Desa Pulosari, Desa Karangsari, Desa Dukun, Desa Kedunguter, Desa Batu, Desa Wonokerto, Desa Rejosari dan Desa Wonoagung.
- Kecamatan Gajah: Desa Tambirejo, Desa Medini, Desa Sambung, Desa Wilalung, Desa Tanjunganyar, Desa Mojosimo, Desa Gedangalas, Desa Mlatiharjo, dan Desa Mlekang.
Baca Juga: Banjir di Demak Meluas Akibat Tanggul Jebol, Rendam Jalan dan Perkampungan
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com