> >

DPC Gerindra Sleman Usul Erina Gudono Calon Bupati, Waketum: Nanti Pak Prabowo yang Putuskan

Politik | 14 Maret 2024, 22:36 WIB
Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep (kedua kiri), didampingi istrinya, Erina Gudono (kedua kanan), berfoto bersama Ketua Umum PSI Giring Ganesha (paling kiri) dan Wakil Dewan Pembina PSI Grace Natalie (paling kanan) usai menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI secara simbolis di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023). (Sumber: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

"Jadi jalannya masih pajang sekali sampai nanti saudari Erina ini dicalonkan atau tidak dari Partai Gerindra," ujar Habiburokhman di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga: Begini Respons Gibran dan Bobby Nasution soal Erina Dilirik Maju Pilkada

Habiburokhman menambahkan, DPP Partai Gerindra tidak mempermasalahkan jika pengurus cabang merekomendasikan nama yang akan diusung sebagai calon kepala daerah. 

Namun dalam menentukan siapa tokoh yang diusung ataupun didukung Gerindra dalam Pilkada 2024 nanti, tentu harus melewati pertimbangan dan perhitungan mantang.

Habiburokhman menduga kemunculan nama Erina Gudono sebagai calon bupati tidak terlepas dari kebijakan afirmasi Gerindra yang ingin mendorong kader muda dan kader permpuan untuk maju dalam kontestasi dalam jabatan publik. 

Kebijakan tersebut kemudian diterjemahkan oleh DPC Partai Gerindra Sleman ada di sosok Erina Gudono. 

Menurut Habiburokhman, kemungkinan Erina Gudono maju dari Partai Gerindra di Pilkada Sleman akan sulit, lantaran suara Gerindra tidak cukup untuk mencalonkan bupati dan wakil bupati sendiri.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Respons soal Isu Adik Iparnya, Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada Sleman

"Idealnya semua partai menginginkan kadernya maju, kader internal yang selama ini jadi pengurus. Tapi apakah politik seideal itu, karena di Sleman itu suara kita tidak cukup, kami tidak bisa mengusung calon sendiri. Tetapi tetap kita berikhtiar mencari yang terbaik dari situasi yang ada," ujarnya.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU