> >

Ade Armando dan Ronny Talapessy Berpotensi Gagal ke DPR dari Dapil DKI Jakarta II

Rumah pemilu | 13 Maret 2024, 19:17 WIB
Calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, mengaku mendengar isu tentang kontrak politik antara Ganjar Pranowo dengan PDI-P dari orang yang ia percaya, Selasa (13/6/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Baca Juga: Dikejar Target, KPU Berupaya Rampungkan Rekapitulasi Sesuai Jadwal

Di Dapil DKI Jakarta II Partai Hanura hanya mendapat 6.863 suara dan masih berjuang untuk mendapat 4 persen suara nasional untuk bisa lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold.

5. Adhyaksa Dault

Adhyaksa Dault merupakan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga 2004-2009 ini belum berhasil lolos ke DPR RI. 

Adhyaksa yang maju ke DPR dari PAN ini harus rela kalah dengan rekan separtainya. Yakni Uya Kuya dan dr. Lula Kamal. 

Dalam rekapitulasi nasinal untuk wilayah Jakarta Selatan dan Pusat, Adhyaksa mendapat 10.869 suara.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Nasional 16 Provinsi: Prabowo-Gibran Unggul Disusul Ganjar-Mahfud

Sedangkan Caleg PAN yang memperoleh suara terbanyak yakni Uya Kuya dengan 46.326 suara dan dr. Lula Kamal dengan perolehan 32.589 suara. 

6. Ade Armando 

Ade Armando merupakan Caleg dari PSI. Dosen dan pegiat media sosial yang kerap melontarkan pernyataan kontroversi ini gagal masuk ke Senayan. 

Dalam rekapitulasi nasional untuk wilayah Jakarta Selatan dan Pusat, Ade Armando mendapat 40.157 suara. Sedangkan PSI di Dapil DKI Jakarta II memperoleh 129.124 suara. 

Di tingkat Nasional PSI masih berjuang untuk mendapat 4 persen suara nasional agar bisa lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold.

7. Liliana Tanaja Tanoesoedibjo 

Liliana Tanaja Tanoesoedibjo atau Liliana Tanoe adalah istri dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Dalam rekapitulasi nasinal untuk wilayah Jakarta Selatan dan Pusat, Liliana Tanoe mendapat 33.600 suara. Sedangkan Partai Perindo di Dapil DKI Jakarta II memperoleh 49.756 suara. 

Baca Juga: PDI-P Pesimis KPU Bisa Selesaikan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024: karena Tidak Profesional

Di tingkat Nasional Partai Perindo masih berjuang untuk mendapat 4 persen suara nasional agar bisa lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold.

Berikut rekapitulasi nasional perolehan suara partai politik di Dapil DKI Jakarta II sebelum hasil Luar Negri, berdasarkan nomor urut di pemilu:

1. PKB (154.618)
2. Gerindra (187.429)
3. PDIP (266.353)
4. Golkar (191.735)
5. NasDem (107.620)
6. Buruh (21.295)
7. Gelora (12.912)
8. PKS (431.271)
9. PKN (3.450)
10. Hanura (6.863)
11. Garuda (3.709)
12. PAN (145.316)
13. PBB (4.834)
14. Demokrat (119.110)
15. PSI (129.124)
16. Perindo (49.756)
17. PPP (61.122)
18. Ummat (17.999)
Suara sah: 1.914.516
Tidak sah: 142.971
Total: 2.057.487

Adapun 10 daftar Caleg dengan perolehan suara tertinggi di Dapil DKI Jakarta II hasil rekapitulasi Nasional tanpa perolehan suara dari Luar Negeri yakni;

1. PKS Hidayat Nur Wahid (205.545)
2. Gerindra Himmatul Aliyah (68.445)
3. Golkar Abraham Sridjaja (60.906)
4. PKB Ida Fauziyah (60.180)
5. PKS Kurniasih Mufidayati (56.982)
6. Demokrat, Melani Leimena Suharli (53.763)
7. PDIP, Once Mekel (47.896)
8. PAN, Uya Kuya (46.326)
9. PDIP, Masinton Pasaribu (44.243)
10. PDIP, Eriko Sotarduga (40.880)

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU