Kepala Otorita IKN: Presiden Jokowi akan Pindah ke IKN kalau Tol dan Airport Sudah Beroperasi
Peristiwa | 13 Maret 2024, 13:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo disebut akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur jika tol dan airport sudah beroperasi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono kepada jurnalis KOMPAS TV Dipo Nurbahagia, Rabu (13/3/2024).
“Belum ada arahan terakhir dari beliau, tapi kalau kita lihat pada waktu kita di glamping terakhir, beliau akan pindah kalau tol dan airport sudah beroperasi,” ucap Bambang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan sejumlah pembangunan infastruktur di IKN. Menurut Basuki, pembangunan airport dan tol akan dilakukan setelah ketersediaan air ada atau Juli 2024.
Baca Juga: Pesan Gibran untuk Penggantinya di Solo: Bisa Melanjutkan Program yang Ada Sekarang
“Yang penting kan tidak hanya airport atau tol, tapi juga air. Air kita rencanakan sudah bisa masuk bulan Juni, kedua tol bisa masuk bulan Juli. Kalau airnya Juni. Airport sekitar Juli,” ujar Basuki.
“Jadi utama air, dan airport dan insyaallah itu Juli sudah siap, makanya nanti 17 Agustusan insyaallah bisa dilakukan di sana dan beliau akan berkantor di sana.”
Basuki lebih lanjut menyampaikan progres pembangunan IKN. Menurutnya, saat ini kantor presiden dan istana presiden sudah siap beroperasi mulai Juli 2024. Sementara untuk kantor wapres masih proses lelang untuk pembangunannya.
“Kalau istana wakil presiden baru akan dibangun, masih lelang, jadi masih dibangun. Kalau kantor presiden, istana presiden insyaallah sudah siap pada bulan Juli itu,” jelas Basuki.
Baca Juga: Golkar soal PKB Mau Gugat Hasil Pilpres di DKI ke MK: Itu Tidak Mengubah Hasil Pemilu 2024
Basuki kemudian dikonfirmasi, kenapa pembangunan istana wapres atau kantor wapres baru mulai dibangun. Dijelaskan Basuki, pembangunan itu baru dilakukan karena desainnya mengalami perubahan.
“Desainnya berubah, waktu lelang pertama kita dengan desain yang juara sayembara pertama. Tapi setelah dicek Pak Presiden, beliau melihat perlu direvisi, sehingga kita revisi. Nah, itu nanti kita nggak tahu (bakal) lelang ulang atau nggak, gitu loh. Tapi baru akan dimulai,” kata Basuki.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV