Petugas Temukan Titik Jatuh Pesawat Kargo Pilatus, Kondisi Awak Belum Diketahui
Peristiwa | 10 Maret 2024, 12:43 WIBNUNUKAN, KOMPAS.TV - Lokasi yang diduga menjadi titik jatunya pesawat perintis kargo Pilatus di Provinsi Kalimantan Utara ditemukan. Pesawat milik Smart Air ini hilang kontak saat menempuh rute Tarakan-Bintuang pada Jumat (8/3/2024) pekan lalu.
Tim pencari menemukan lokasi jatuhnya pesawat di kawasan hutan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E, Sabtu (9/3) sekitar pukul 17.21 WITA.
Dandim 0910 Malinau Letkol Inf. Alisun menyebut pihaknya belum bisa memastikan kondisi awak pesawat. Pesawat ini diawaki oleh dua orang, yakni pilot M. Yusuf (29) dan Deni (27).
Tim pencari mendeteksi tanda-tanda kehidupan di sekitar lokasi kejadian. Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Tarakan Dede Hariana menyebut pihaknya mendeteksi tanda seperti api unggun di lokasi puing pesawat.
"Terdapat api seperti api unggun pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Dede dalam siaran pers Basarnas Tarakan dikutip Kompas.com, Sabtu (9/3).
Baca Juga: Pencarian Pesawat Kargo Pilatus yang Hilang Dilanjutkan Hari Ini, Basarnas Koordinasi dengan BMKG
Letkol Alisun mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan tim dengan helikopter Bell 412 TNI AD ke lokasi. Tim ini mengirimkan perbekalan lewat air drop ketika tim belum bisa mengakses lokasi.
Kendati melihat tanda-tanda kehidupan, Letkol Alisun mengaku masih terlalu dini untuk menyimpulkan kondisi awak pesawat.
"Memang tanda-tanda ini baru bisa kita pastikan besok. Kita berdoa mudah-mudahan besok kegiatannya berjalan aman tentunya dan semoga korban dalam keadaan selamat," katanya, Sabtu (9/3).
Pesawat kargo Pilatus hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (8/3), sekitar pukul 08.25 Wita. Pesawat ini memuat 583 kilogram sembako untuk warga perbatasan Indonesia dengan Malaysia.
Baca Juga: Kecelakaan Pesawat Super Tucano di Pasuruan Kemungkinan Bukan Tabrakan, Begini Penjelasan Kadispenau
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV