> >

Caleg tanpa Politik Uang Bertumbangan, Ucapan Prabowo soal Demokrasi Mahal Dinilai Benar

Rumah pemilu | 7 Maret 2024, 19:18 WIB
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka meramaikan Kirab Pemilu 2024 di Alun-alun Kota Bekasi, Jawa Barat, 19 November 2023. (Sumber: Agus Susanto/Kompas.id)

Mardani menyampaikan bahwa tidak semua caleg mempraktikan politik uang. Menurutnya, masih ada caleg yang telah memiliki popularitas dan bisa melenggang ke Senayan dengan cara yang cerdas dan murah.

"Saya bersyukur di dapil Jakarta Timur secara umum pemilih bisa disentuh dengan media, televisi, dan sosial media. Saya juga mendatangi kantong-kantong tokoh," kata Mardani.

Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati mengakui bahwa banyak laporan politik uang yang masuk ke lembaganya. Namun, Neni menilai dugaan politik uang memerlukan proses hukum dan pembuktian yang panjang hingga bisa membuahkan putusan pengadilan yang inkrah.

Neni pun menyebut selama ini laporan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kerap tak diindahkan. Terkini, DEEP menerima laporan terkait dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di salah satu kota/kabupaten di Jawa Barat. Neni meminta dugaan itu dilaporkan ke Bawaslu, tetapi merasa pesimistis dengan tindak lanjut kasus.

Lebih lanjut, Neni menyampaikan bahwa pola transaksional tidak hanya terjadi dari peserta pemilu dengan pemilih, tetapi juga kepada penyelenggara pemilu. Ia pun menyebut Pemilu 2024 seperti pasar bebas.

"Persaingannya memang sangat ketat,” kata Neni.

Baca Juga: Seloroh Golden Rule Prabowo: Aturan Pertama Bos Selalu Benar., Jika Salah Kembali ke Aturan Pertama

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU