Jokowi Dapat Tempat di Pemerintahan Mendatang? Moeldoko: Itu Kan Asumsi, Prediksi, Persepsi
Politik | 1 Maret 2024, 06:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjawab pertanyaan tentang kabar yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendapatkan tempat di pemerintahan mendatang.
Dalam wawancara di Program ROSI, Kompas TV, Kamis (29/2/2024), Moeldoko menjawab pertanyaan apakah Jokowi cawe-cawe, karena Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyatakan akan ada tempat bagi Jokowi di pemerintahan selanjutnya.
“Itu kan asumsi-asumsi, prediksi-prediksi, dan persepsi. Jadi sebenarnya tidak seperti itu,” kata Moeldoko.
“Pak Jokowi selalu mengatakan, dan secara regulasi juga sudah jelas dikatakan bahwa penentuan kabinet yang akan datang adalah hak prerogatif presiden, bukan hak prerogatif Pak Jokowi, karena Pak Jokowi pada saatnya harus melepaskan posisinya, kan.”
Baca Juga: Menteri Jokowi Gelar Simulasi Makan Siang Gratis, ini Daftar Menunya
Maka, kata Moeldoko, pemilik hak prerogatif tersebut adalah presiden terpilih nanti, yang sampai saat ini belum diketahui siapa.
“Kalau itu prerogatif presiden, maka yang punya prerogatif adalah presiden terpilih nanti. Siapa? Kita belum tahu.”
“Yang kedua, apakah Presiden itu dalam konteks cawe-cawe? Mestinya istilahnya bukan cawe-cawe, tetapi Presiden juga punya tanggung jawab untuk mengantarkan,” tuturnya.
Ia menambahkan, bisa saja Prabowo meminta arahan atau petunjuk dari Jokowi yang lebih senior dalam konteks pemerintahan.
“Caranya bagaimana? Apakah Pak Prabowo meminta arahan atau minta petunjuk atau minta informasi pada Pak Jokowi? Bisa saja itu dilakukan karena Pak Jokowi memahami semua persoalan bangsa ini, yang lebih senior dalam konteks pemerintahan,” bebernya
“Jadi istilah cawe-cawe itu sebenarnya kurang tepat ya,” tambahnya menegaskan.
Siapa pun yang memiliki tangggung jawab penuh terhadap keberlangsungan kepemimpinan ke depan, kata Moeldoko, pasti ikut memikirkan bagaimana ini bisa berjalan dengan baik.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV