> >

Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan usai Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

Hukum | 27 Februari 2024, 12:58 WIB
Ilustrasi. Rektor Universitas Pancasila, ETH, dinonaktifkan usai dilaporkan atas dugaan melakukan pelecehan seksual terhadap karyawan kampus, RZ dan DF.  (Sumber: Istimewa)

Sementara pihak Rektor Universitas Pancasila, ETH, telah membantah tudingan pelecehan seksual yang dilayangkan RZ dan DF.

"Berita tersebut kami pastikan didasarkan atas laporan yang tidak benar dan tidak pernah terjadi peristiwa yang dilaporkan tersebut," kata kuasa hukum ETH, Raden Nanda Setiawan, Minggu (25/2/2024), dikutip dari Tribun Jakarta.

Ia juga mengaku menemukan kejanggalan dalam laporan dugaan pelecehan seksual tersebut.

Raden menyoroti dugaan pelecehan seksual yang disebut terjadi pada 2023 lalu, namun baru dilaporkan tahun ini.

Apalagi pelaporan tersebut, kata dia, dilakukan di tengah pemilihan rektor baru Universitas Pancasila.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa delapan saksi, termasuk pelapor RZ.

"Di LP (laporan polisi) saudari RZ sudah dilakukan pemeriksaan, delapan saksi termasuk korban," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (26/2).

Polisi telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap terlapor ETH pada Senin kemarin, namun yang bersangkutan berhalangan hadir karena mengaku telah punya agenda lain.

Polisi pun menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap ETH menjadi Kamis (29/2). 

Baca Juga: Alasan Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Baru Lapor, Singgung soal Relasi Kuasa

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU