Mahfud MD Sebut Banyak Kasus yang Tenggelam di Indonesia karena Pejabat Tak Berani Ungkap
Politik | 26 Februari 2024, 17:44 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Calon wakil presiden Mahfud MD menyebut, banyak kasus krusial di Indonesia yang tenggelam karena pejabat tak berani untuk mengungkapnya.
Hal ini ia sampaikan dalam diskusi bedah buku dan peluncuran buku 'Menjaga Danyang Jurnalisme' karya Budiman Tanuredjo di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Baca Juga: Mahfud Sebut Angket DPR Bisa Berujung Pemakzulan Presiden, Tegaskan Bernegara Harus Sportif
"Dalam banyak hal di Indonesia, kadang kala sebuah kasus yang sangat serius itu tenggelam karena nggak ada yang berani mengangkat. Pejabatnya sendiri takut, yang lain pada takut," kata Mahfud.
Ia mengaku memanfaatkan media untuk membuka ke publik agar kasus-kasus besar terungkap.
Misalnya, seperti kala dirinya membongkar kasus pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh bekas Kadiv Program Polri Ferdy Sambo.
Ia mengatakan, dirinya telah melakukan hal tersebut sejak menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada periode 2008-2013.
"Ketika kita lempar ke media, lalu publik bergerak. Dan itu yang selalu saya katakan, saya lakukan sejak saya jadi Ketua MK," katanya.
Mahfud mengatakan pemanfaatan pers atau media massa jadi salah satu cara untuk adanya tindaklanjut dari sebuah kasus imbas besarnya perhatian publik terhadap perkara tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD: Ketua KPU dan Bawaslu Nggak Bisa Diangket, yang Bisa untuk Pemerintah
"Kira-kira saya menggunakan pers ini adalah salah satu cara, karena kalau menggunakan institusi pemerintah kita sendirian, saya merasa sendirian," ujarnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV