Beras Langka dan Mahal, Politikus PKS: Karena Kebijakan Bansos yang Ugal-ugalan
Politik | 23 Februari 2024, 19:00 WIBSebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kenaikan harga beras yang mencapai 7,7 persen year to date (ytd) perlu diwaspadai.
Menurut Menkeu, kenaikan harga beras tersebut mempunyai potensi menyumbang peningkatan inflasi pada komoditi pangan yang bergejolak atau volatile food.
“Hingga 21 Februari, beras kita telah mencapai rata-rata harga di angka Rp15.175. Ini yang memberikan kontribusi terhadap inflasi volatile food di dalam headline inflasi kita,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (22/2/2024), dikutip Antara.
Dia mencatat hingga akhir Januari 2024, inflasi terhadap volatile food Indonesia di angka 7,2 persen secara tahunan (yoy).
Namun menurut dia, saat ini tingkat inflasi Indonesia masih relatif aman, bahkan cenderung lebih rendah dibandingkan negara-negara maju lainnya.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Antara