> >

Bullying di Binus Serpong, Psikolog Sebut Pentingnya Konseling untuk Pelaku, Cegah Perilaku Berulang

Humaniora | 22 Februari 2024, 13:11 WIB
Ilustrasi perundungan atau bullying. Kata psikolog soal kasus bullying di Binus School Serpong. (Sumber: Freepik)

Selain itu, kondisi keluarga di rumah yang penuh dengan kekerasan juga dapat memicu remaja untuk melakukan kekerasan di luar lingkungan rumah.

“Jadi bukan hanya masalah sekolahnya saja, tetapi hal-hal di luar sekolah bisa jadi penyebab orang melakukan perundungan. Kalau dia berada di dalam geng, terjadi pengajaran melakukan hal-hal yang negatif, kekerasan, itu menyebabkan dia berperilaku perundungan,” terang Andik.

Dalam konteks pendidikan, sekolah juga harus memberikan pengajaran yang tidak berpusat pada kognitif, tetapi juga pembelajaran afektif untuk menumbuhkan pemahaman empati kepada siswa.

Baca Juga: Update Kasus Bullying di Binus School Serpong: Polisi Bakal Panggil Terduga Pelaku

Sebagai informasi, kasus bullying di Binus School Serpong terkuak usai akun X @BosPurwa menuliskan adanya dugaan perundungan oleh sebuah geng bernama Geng Thai.

Perundungan ini terjadi di sebuah warung dekat sekolah atau yang dikenal dengan Warung Ibu Gaul.

Anak dari artis VR diduga terlibat dalam perundungan.

Perundungan ini dilakukan terhadap anggota baru geng, di mana korban dipaksa memberikan sesuatu yang diminta oleh senior hingga mendapatkan kekerasan fisik, seperti dipukul, dicekik, hingga disundut rokok.

Polisi mengatakan bahwa Geng Thai sudah dua kali melakukan perundungan dalam kurun waktu satu bulan, yakni pada 2 dan 13 Februari 2024.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU