Ganjar Dorong Hak Angket Kecurangan Pilpres, Gerindra Ingatkan soal Apresiasi Pemimpin Dunia
Politik | 20 Februari 2024, 23:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Capres Nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendorong agar DPR menggunakan hak angket untuk menelusuri dugaan pelanggaran dan kecuragan di Pemilu 2024.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghormati dorongan Ganjar untuk hak angket DPR terkait kecurangan Pemilu.
Namun menurutnya, hal tersebut tidak perlu lantaran Pemilu 2024 berjalan dengan keadaan tenang, dan suasana guyub serta kebersamaan.
Tak hanya itu seluruh dunia juga memberi apresiasi yang tinggi kepada pelaksanaan demokrasi di Indonesia dengan hasil yang dianggap spektakuler.
"(Pemilu 2024) itu diapresiasi oleh para pemimpin dunia dan tokoh-tokoh dunia. Semua menyaksikan Pemilu berlangsung dengan baik, damai, dan seterusnya," ujar Muzani di Media Center TPN Prabowo-Gibran, Selasa (20/2/2024), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Baca Juga: Jokowi Respons soal Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Wakil Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran ini mengakui jika dalam proses dan tahapan Pemilu memang ada kekurangan. Hal itu memang tidak bisa ditutup-tutupi.
Namun bukan berarti juga kekurangan itu harus dilakukan hak angket. Bisa saja KPU melakukan evaluasi besar agar kekurangan di Pemilu dan Pilpres tidak terjadi di Pilkada serentak pada November 2024 nanti.
"Jika hak angket itu didasarkan kepada dugaan adanya kecurangan pemilu, seluruh dunia memberi apresiasi yang tinggi kepada pelaksanaan demokrasi di Indonesia," ujarnya.
"Kalau hak angket dimaksudkan untuk itu, apa perlu? Karena suasananya juga, dianggap Pemilu itu sekarang kita menuju kepada suasana yang jauh lebih baik," sambung Muzani.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV