Ketakutan Dante saat Sesi Renang: Ogah Lepas dari Pelukan Guru hingga Hanya Duduk di Pinggir Kolam
Hukum | 16 Februari 2024, 19:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar, mengungkapkan gestur ketakutan yang dirasakan Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6) ketika ada sesi pelajaran renang yang diadakan oleh sekolah.
Wani Siregar mengatakan Dante mempunyai masalah ketakutan dan kurang percaya diri dalam melaksanakan aktivitas renang.
Wani membeberkan gestur ketakutan Dante ketika menghadapi pelajaran olahraga renang di sekolah. Pertama, kata dia, anak dari artis Tamara Tyasmara itu terus-menerus memeluk gurunya karena enggan turun ke kolam renang.
Baca Juga: Pihak Sekolah Ungkap Dante Memang Tak Bisa Berenang: Sangat Ketakutan kalau Ada Sesi Renang
“Berdasarkan pengamatan pihak sekolah bahwa ketika pelajaran sesi renang, Dante sangat ketakutan, kerap tak mau lepas dari pelukan gurunya,” kata Wani Siregar dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Jumat (16/2/2024).
Setelah beberapa kali sesi renang dilaksanakan, Wani menyebut baru lambat laun Dante mulai menunjukkan kemauan untuk mengikuti sesi renang.
Walaupun menunjukkan kemauan hingga akhirnya mengikuti kegiatan renang, Wani menegaskan, Dante tetap masih terlihat kurang percaya diri.
Padahal, sudah ada beberapa pelatih di dalam kolam yang memberikan panduan untuk dapat berenang. Termasuk, menggunakan papan renang dan pelampung.
“Dante tetap memilih untuk duduk di pinggir kolam,” tutur Wani.
Selanjutnya, kata Wani, Dante akan mulai memperhatikan sambil mengobservasi keadaan kolam renang. Juga teman-temannya yang sedang bermain dan belajar renang di dalam kolam bersama pelatihnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Alasan Periksa Kondisi Psikologis Tamara Tyasmara dalam Kasus Kematian Dante
“Setelah beberapa lama mengobservasi, baru kemudian Dante akhirnya memutuskan siap dan mau untuk masuk ke dalam air,” tutur Wani.
Karena merasa ketakutan, menurut Wani, Dante selalu menjadi peserta paling akhir dalam aktivitas rutin dalam sesi renang.
Wani pun mengakui bahwa pihak sekolah memegang prinsip dalam metode pengajaran, yakni dengan menerapkan dorongan yang menguatkan dan dukungan, bukan paksaan.
Terkait Dante yang merasa takut ketika berenang pun pernah diungkapkan oleh ayah kandung korban, DJ Angger Dimas.
Angger Dimas menuturkan bahwa anaknya memang tidak bisa renang. Dimas mengaku berani mempertanggungjawabkan pernyataannya tersebut.
Baca Juga: Angger Dimas Kesal Dante Ditenggelamkan 12 Kali oleh Pacar Tamara Tyasmara: Bener Kan Dugaan Gue
Apalagi, kata dia, Dante juga pernah mengeluh kepadanya bahwa ia sudah tak mau lagi berenang. Karenanya, kata Dimas, ia sempat diminta sang anak untuk menyampaikan hal itu kepada ibunya, Tamara Tyasmara.
“Iya benar itu (Dante tak bisa renang spontan). Saya bisa mempertangggungjawabkan itu, belum bisa berenang, kan saya sudah tekankan,” kata Angger Dimas di Polda Metro Jaya, Selasa (13/2/2024).
Angger Dimas lantas menceritakan pengalamannya ketika berenang dengan sang anak di kolam renang yang ada di salah satu hotel di Jakarta.
Saat berenang bersama, ia mengaku melihat anaknya Dante hanya berenang di kolam jacuzzi kecil, bukan di kolam renang dalam, karena memang putranya itu tidak bisa berenang.
“Zaman (Tamara) nikah sama saya pun, terakhir (Dante) berenang itu di salah satu hotel di Jakarta dan itu juga di (kolam) jacuzzi yang kecil. Karena dia tuh lihat air tuh kayak, 'aduh!' (ekspresi takut) gitu,” ucap Angger Dimas.
Baca Juga: Ternyata Dante Coba Selamatkan Diri saat Ditenggelamkan, tapi Selalu Dihalau Pacar Tamara Tyasmara
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV