Jokowi Banggakan Program Bantuan Beras: Negara Lain Nggak Ada
Peristiwa | 16 Februari 2024, 11:08 WIBBEKASI, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut program bantuan beras yang dilakukan oleh pemerintahannya menjadi program yang tidak dilakukan oleh negara lain.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau ketersediaan beras di Gudang Bulog Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (16/2/2024).
Awalnya, Jokowi mengatakan bahwa di seluruh dunia saat ini sedang terjadi krisis pangan yang menyebabkan harga pangan mengalami kenaikan.
"Bapak ibu sekalian, jadi di seluruh dunia saat ini sedang terjadi yang namanya krisis pangan. Jadi harga beras, yang namanya harga beras juga naik. Tetapi di negara kita, beras kita bantu dengan diberikan 10 kg, 10 kg, 10 kg," tutur Jokowi.
"10 Kg kalau satu bulan cukup ndak?" tanya Jokowi yang kemudian dijawab tidak oleh masyarakat yang hadir.
"Ya kalau ditanya cukup nggak cukup, pasti jawabannya nggak cukup. Saya sudah tahu pasti jawabannya itu," lanjut Jokowi.
Jokowi kemudian mengatakan, di masa saat harga beras naik ini, pemerintah hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Dirinya lantas membandingkan dengan negara lain bahwa tidak ada bantuan beras yang dilakukan seperti di Indonesia.
"Tetapi tetap ini kan membantu kita, iya kan. Itulah fungsinya negara, membantu kalau ada apa, kenaikan harga beras," ujarnya.
Baca Juga: Siang Tadi Jokowi Cek Pasokan Beras di Cipinang, Sebut Stoknya Cukup dan 2 Minggu Lagi Harga Turun
"Kalau di negara lain kan nggak ada yang namanya bantuan pangan beras seperti yang kita miliki. Untung APBN kita mampu memberikan, ya kita berikan," pungkas Jokowi.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV