> >

OSO: Pertandingan Belum Selesai, Banyak UU yang Dilanggar di Pemilu 2024

Rumah pemilu | 15 Februari 2024, 16:13 WIB
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO mengatakan hasil hitung cepat Pemilu 2024 tak menandakan pertandingan sudah berakhir. 

Menurut hitung cepat Litbang Kompas per Kamis (15/2/2024) pukul 15.58 WIB dengan suara masuk 95,45 persen, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meraih 58,52 persen.

Sedangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 25,25 persen suara, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,23 persen. 

"Pertandingan belum selesai, (Pemilu 2024) ada banyak undang-undang yang dilanggar, ngerti enggak? Nanti undang-undang yang dilanggar itu akan muncul pada beberapa hari ini," kata OSO di Jakarta, Kamis (15/2/2024). 

Baca Juga: Bawaslu RI Sebut Data Sirekap Tak Dipakai untuk Penetapan Pemilu 2024

"Undang-undang lho. Kalau pelanggaran undang-undang itu pasti adalah pelanggaran terhadap rakyat Republik Indonesia, dan itu bahaya. Nah, kita tidak mau berandai-andai, ada pasal-pasal, di situ jelas yang dilanggar," sambungnya. 

OSO menyebut kecurangan dalam Pemilu 2024 sudah amat masif, terstruktur, dan sistematis. 

Ia mengatakan dalam waktu dekat, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud akan menjelaskan kepada publik ihwal ragam kecurangan yang terjadi.

"TPS (tempat pemungutan suara) itu maksimum 300 suara, kok ada laporan, seolah ada yang mendapatkan 700 (suara), 800 (suara), ini gila udah. Pemilu gila ini. Nah, kita kan berpihak pada rakyat, kita enggak mau rakyat dibohongi seperti itu." 

"Nanti (TPN) akan mengunkapkan itu semua dan rakyat akan terbuka matanya. Ini luar biasa. Nah, rakyat harus berani mengungkapkan kebenaran, bukan pembenaran. Jadi kita ini berkumpul untuk melakukan kebenaran. Kebenaran tentang pelaksanaan pemilu ini berjalan secara jujur dan adil," katanya. 

Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas, Pilpres 2024 diprediksi berlangsung satu putaran untuk keunggulan pasangan Prabowo-Gibran.

Penjelasan itu disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra dalam deklarasi hasil hitung cepat Litbang Kompas, Rabu (14/2/2024).

“Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan oleh Harian Kompas, dalam hal ini Litbang Kompas yang dilakukan di 2 ribu TPS sampel, memprediksi bahwa hingga saat ini data yang masuk sudah 55,6 persen,” tutur Sutta.

“Dan data tersebut sudah menunjukkan kestabilan. Oleh karena itu, kami menyimpulkan, memprediksi bahwa Pemilu Presiden 2024 akan berlangsung satu putaran,” ujarnya.

Mengenai pasangan yang unggul berdasarkan hitung cepat tersebut, Sutta menegaskan pasangan Prabowo-Gibran memimpin perolehan suara.

Baca Juga: Hasil Hitung Cepat Litbang Kompas: Pilpres Diprediksi Satu Putaran, Prabowo-Gibran Unggul

“Siapa yang unggul berdasarkan data quick count Litbang Kompas? Yang unggul adalah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.”

“Demikian pernyataan atau kesimpulan dari hasil quick count atau hitung cepat Pemilu Presiden 2024,” ucapnya.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU