> >

Quick Count: SMRC dan Charta Politika Kompak Deklarasi Prabowo-Gibran Diprediksi Menang Satu Putaran

Politik | 14 Februari 2024, 17:26 WIB
Hasil quick count atau hitung cepat pemilu dan pilpres 2024. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Charta Politika kompak mendeklarasikan bahwa, berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung satu putaran dengan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi teratas.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyampaikan bahwa jumlah sampel suara yang masuk sudah di atas 50 persen.

Hasilnya, kata Deni, Prabowo-Gibran unggul 58,32 persen, Anies-Muhaimin 25,11 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,55 persen.

Baca Juga: Hasil Hitung Cepat Litbang Kompas: Pemilu Berjalan Baik dan Partisipasi Pemilih Tinggi

"Jaraknya secara statistik itu jarak yang signifikan, artinya bisa disimpulkan 02 unggul dari dua calon yang lain. Yang kedua, dibandingkan cut off 50 persen, itu signifikan statistically, artinya bsia disimpukan 02 bisa unggul di atas 50 persen,” kata Deni sebagaimana disiarkan KompasTV, Rabu (14/2/2024).

“Saya juga lihat sebaran suara per provinsi, prediksi 02 akan unggul di lebih dari 50 persen provinsi, sekitar 20 persen (suara) ke atas terlihat akan unggul 02. Karena itu ,menurut quick count ini bisa disimpulkan bahwa 02 diprediksi akan memenangkan pemilihan presiden dalam satu putaran,” lanjutnya.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyampaikan bahwa, berdasarkan 64,48 persen sampel hitung cepat yang masuk, Prabowo-Gibran unggul dengan 57,49 persen, Anies-Muhaikin 25,95 persen, Ganjar-Mahfud 16,54 persen.

Menurut Yunarto, berdasarkan data sebaran suara di tiap provinsi dan gap suara antarpaslon, Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung satu putaran.

"Pasangan 02 itu akan unggul dengan angka paling tinggi di antara ketiga calon, dan bahkan bisa dideklarasikan secara statistik pasangan 02 ini akan menang satu putaran dalam konteks quick count, karena selain angkanya gapnya jauh dengan dua paslon lain, tapi sebaran di tiap provinsi juga mengisyaratan ini memenuhi syarat pilpres satu putaran,” ungkapnya.

Yunarto menyebut, berdasarkan hitung cepat Charta Politika, Prabowo-Gibran unggul di atas 50 persen di setidaknya 25 provinsi.

Di lain sisi, Yunarto pun menekankan “efek Jokowi” terkait keunggulan Prabowo-Gibran dalam hitung cepat Pilpres 2024. Ia menlai terdapat “gabungan massa” Prabowo dan Jokowi di kontestasi sebelumnya sehingga mengunggulkan paslon 02.

"Kalau kita lihat dari data yang masuk, sepertinya tidak ada perubahan, prediksi saya akan berada di angka 58-59 persen, Anies 25 persen, ganjar 16-17 persen, yang sepertinya datanya sudah mulai stabil. Iulah yang membuat kita bisa menyimpulkan atau mendeklarasikan sampai 80 persen, 90 persen, 100 persen (sampel masuk) tidak akan ada perubahan berarti yang menyebabkan peringkat bisa berubah,” kata Yunarto.

Meskipun demikian, Deni dan Yunarto menekankan bahwa keunggulan Prabowo ini adalah prediksi hasil hitung cepat. Sedangkan hasil Pilpres 2024 baru bisa diketahui setelah dilakukan penghitungan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga: Kata Ganjar soal Hasil Pilpres 2024: Kita yang Menang atau Mereka yang Kalah Sama Saja

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU