> >

Doa Gus Mus: Semoga Jangan Diberi Penguasa yang Tidak Takut pada Tuhan dan Tidak Punya Belas Kasihan

Rumah pemilu | 14 Februari 2024, 15:34 WIB
Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Kabupaten Rembang menggunakan hak pilihnya di TPS 01 Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Rabu (14/2/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

REMBANG, KOMPAS.TV - Ahmad Mustofa Bisri atau yang biasa dikenal dengan nama Gus Mus berdoa agar Indonesia diberi penguasa yang takut pada Tuhan dan punya belas kasihan kepada rakyat.

Gus Mus yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang menggunakan hak pilihnya di TPS 01 Kelurahan Leteh, Kecamatan/Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu (14/2/2024).

Gus Mus yang pernah menjadi Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada tahun 2014 hingga 2015 itu, tampak hadir di TPS 01 sekitar pukul 09.50 WIB.

Gus Mus menganggap bahwa perbedaan pilihan dalam Pemilu hal wajar. Namun dia meminta agar silaturahim antar warga, terutama NU tetap terjalin.

"Warga Nahdlatul Ulama (NU) cukup banyak dan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk negara tetangga, tetap tidak bisa disatukan dalam pilihan yang sama. Tetapi, setelah Pemilu mereka kembali dengan aktivitas sebelumnya," kata Gus Mus dikutip dari Antara.

"Silaturahim juga kembali terjalin, termasuk warga NU juga demikian karena mereka sudah terbiasa dengan pesta demokrasi setiap lima tahun ini," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi usai Nyoblos: Kalau Ada Kecurangan Pemilu 2024, Bisa Laporkan ke Bawaslu

Dalam kesempatan tersebut, Gus Mus berharap Indonesia mendapatkan pemimpin yang memahami rakyatnya, jujur, amanah, dan bertanggung jawab.

"Saya juga berdoa kepada Allah, jangan diberi penguasa yang tidak takut pada Tuhan dan tidak punya belas kasihan kepada rakyatnya," tuturnya.

Di Kelurahan Leteh, Kabupaten Rembang, terdapat tiga orang tersohor, yakni Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Gus Mus.

Namun, ketiganya menggunakan hak pilihnya di TPS yang berbeda.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf yang lebih dahulu menggunakan hak pilihnya pada pukul 08.30 WIB mencoblos di TPS 03 pada kelurahan yang sama.

Yaqut Cholil Qoumas menggunakan hak pilihnya di TPS 05 Kelurahan Leteh. Menteri Agama tersebut hadir di TPS pukul 10.16 WIB bersama istri dan anak pertamanya yang menjadi pemilih pemula.

Baca Juga: Prabowo Unggul di TPS Tempat Gibran Nyoblos di Kota Solo

Adapun berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas hingga artikel ini ditayangkan, pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibanding paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dari hasil hitung cepat Litbang Kompas, per pukul 15.31 WIB dengan suara masuk 46,3 persen, Prabowo-Gibran mendapatkan 60,16 persen, Anies-Muhaimin dengan 22,48 persen, dan Ganjar-Mahfud yang meraih 17,36 persen. Litbang Kompas dalam melakukan hitung cepat pada Pemilu 2024 ini menggunakan biaya sendiri dan tidak terikat dengan pihak manapun.

Hasil hitung cepat juga tidak bisa dijadikan pedoman hasil Pemilu 2024 hingga menunggu hitung manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU