3 Pendukung Meninggal saat Kampanye di JIS, Anies: Almarhum Batu Penjuru untuk Indonesia Adil Makmur
Rumah pemilu | 13 Februari 2024, 22:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kampanye pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meninggalkan duka.
Tiga pendukung Anies-Muhaimin meninggal dunia, saat menghadiri kampanye akbar terakhir Anies-Muhaimin di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/2/2024).
Ketiga pendukung Anies Muhaimin (Amin) meninggal bernama Dachyar (58 tahun), Agus Rohendi (57) dan MB Syaifudin (62). Penyebab ketiga pendukung Amin meninggal dunia saat kampanye akbar diduga karena serangan jantung.
Mendapat informasi tersebut, Anies menyatakan belasungkawa atas meninggalnya tiga warga yang mengikuti kampanye akbar terakhir.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyambangi dan mengikuti takziah di rumah salah satu korban, MB Syaifudin (62) di Jalan Dasa Raya, Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
Baca Juga: Momen Orasi Anies Baswedan di JIS Disambut Riuh Massa Pendukung
Anies menilai ketiga pendukungnya merupakan pejuang perubahan. Ketiganya rela datang ke kampanye akbar terakhir demi keinginan untuk mewujudkan Indonesia adil, makmur untuk semua melalui pasangan Capres-Cawapres Anies-Muhaimin.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya tiga pejuang perubahan di Kumpul Akbar Ber1 Berani Berubah di JIS pada Sabtu 10 Februari 2024. Kami mendoakan agar ketiga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberikan kesabaran," ujar Anies dalam keterangan resminya, Selasa (12/2).
"Insya Allah Pak Dachyar, Pak Agus Rohendi, dan Pak Syaifudin akan menjadi batu penjuru untuk terwujudnya Indonesia adil, makmur untuk semua," sambung Anies.
Kronologi Peristiwa
Terpisah Wakil Deputi Tenaga Kesehatan Timnas AMIN dr Berlian Idris menjelaskan kronologi meninggalnya tiga pendukung Anies tersebut.
Baca Juga: Surya Paloh di Kampanye Anies-Muhaimin: Siapapun yang Menghalangi Perubahan, Berhak Kita Lawan
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV