> >

Hitung Cepat Litbang Kompas, Ada 2 Ribu Lokasi TPS, 8 Ribu Responden Exit Poll

Rumah pemilu | 13 Februari 2024, 20:32 WIB
Ilustrasi TPS. Hitung cepat Litbang Kompas akan dilakukan di 2.000 TPS sampel. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Litbang Kompas akan melakukan hitung cepat atau quick count untuk hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, termasuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Proses itu dilakukan mulai Rabu (14/2) besok.

Quick count merupakan salah satu metode verifikasi hasil Pemilu yang dilakukan dengan cara menghitung persentase hasil akhir perolehan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampel.

Quick count ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait hasil Pemilu secara cepat dan akurat. Pasalnya, data yang diperoleh akan dikonfirmasi melalui telepon ke panitia TPS.

Baca Juga: Perbedaan Exit Poll, Quick Count dan Real Count, Apa Saja Kekurangan dan Kelebihannya?

Adapun Litbang Kompas akan melakukan quick count di 2.000 TPS sampel di seluruh Indonesia. Sampel ini diambil dengan mempertimbangkan target toleransi kesalahan (margin of error), kemampuan sumber daya yang ada, dan biaya.

Sebanyak 2.000 TPS ini dipilih secara acak dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam negeri. Total populasi 203.056.748 orang pemilih dalam negeri yang memilih di 820.161 TPS di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun DPT dari 2.000 TPS sampel Litbang Kompas dalam quick count Pemilu 2024 kini adalah 502.022.

Untuk memastikan keakuratan data, Litbang Kompas menugaskan 2.000 interviewer yang akan mengirimkan foto dan lokasi TPS ke Pusat Data sebelum melakukan tugas pengumpulan data hasil penghitungan suara.

Kemudian, ada 125 konfirmator yang akan bertugas mengawasi keberadaan interviewer dan memeriksa data yang masuk. 

Setelah itu, ada 20 validator QC yang akan mengesahkan data yang sudah dikonfirmasi. Data yang valid akan disahkan dan dipublikasikan langsung.

Baca Juga: Strategi Google Antisipasi Misinformasi Data Quick Count di Pemilu 2024

Selain quick count, Litbang Kompas juga mengadakan survei pascapemilihan atau exit poll. Exit poll ini dilakukan untuk melihat gambaran perilaku pemilih, seperti kecenderungan arah pilihan, hingga alasan memilih paslon tertentu.

Dalam hal ini, Litbang Kompas memilih sebanyak 8.000 responden di 2.000 TPS sampel. Untuk itu, akan ada 4 orang yang diwawancara di setiap TPS sampel. 

Hitung cepat Litbang Kompas ini dapat diikuti secara langsung pada besok Rabu (14/2) di KompasTV, Kompas.tv, Kompas.com, Kompas.id, Kontan, Tribunnews.com, dan Radio Sonora.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU