Anies Respons Film Dirty Vote: Hentikan, Jangan Lakukan Kecurangan
Rumah pemilu | 12 Februari 2024, 14:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengatakan kecurangan akan merusak pemilu dan membuat hasilnya menjadi cacat.
Ia menanggapi dirilisnya film dokumenter Dirty Vote karya Dhandy Laksono di YouTube pada Minggu (11/2/2024). Film tersebut mengungkap dugaan-dugaan kecurangan terkait Pemilu 2024.
“Ini (kecurangan, red) akan merusak pemilu kita dan membuat hasil menjadi cacat ketika itu dilaksanakan. Maka itu, jangan dilakukan. Jangan lakukan kecurangan. Hentikan. Mumpung masih ada dua hari,” ujar Anies di kediaman Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (12/2/2024).
Ia lalu menyontohkan pertandingan sepak bola yang diatur skornya, akan membuat penonton marah. Begitu pun rakyat, sambungnya, bisa merespons kecurangan dalam pemilu.
Baca Juga: Ketum Golkar Airlangga Hartarto Sebut Film Dirty Vote Black Movie dan Black Campaign
“Hati-hati dengan rakyat yang dimanipulasi, sementara mereka menginginkan adanya transparansi, adanya kejujuran. Hati-hati dengan rakyat. Karena rakyat akan merespons seluruh tindak kecurangan itu dengan cara yang kita tidak tahu,” tegas Anies.
“Jadi betul-betul harus hati-hati. Jangan pernah melawan yang disebut sebagai kemauan rakyat dalam sebuah pemilu. Itu jangan dimanipulasi.”
Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun berpesan kepada aparatur sipil negara (ASN) hingga aparat penegak hukum untuk menjadikan pemilu sebagai kesempatan mengubah nasib.
“Pesan kepada semua ASN yang terlibat dalam penyelenggaraan, kemudian aparat penegak hukum yang terlibat, juga petugas TNI dan seluruh jajaran termasuk yang non-ASN, kepala desa, dan semuanya. Pemilu ini adalah kesempatan untuk mengubah nasib semua keluarga, termasuk keluarga ASN termasuk keluarga polisi termasuk keluarga TNI termasuk keluarga kepala desa,” jelas Anies.
Baca Juga: Reaksi Bey Machmudin untuk Film Dirty Vote: Silakan Tunjukkan Kalau Saya Tidak Netral
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV