> >

Megawati Singgung soal Bansos: Uangnya Itu Beli dari Mana? Dari Negara, Loh Kok Kesengsem

Rumah pemilu | 10 Februari 2024, 12:06 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di kampanye akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

SOLO, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hadir dalam kampanye akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Dalam pidatonya, ia menyapa para pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir. Ia menanyakan tujuan dari adanya Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Megawati mengatakan bahwa Pemilu sudah dilakukan sejak tahun 1955 dengan tujuan keadilan dan menyejahterakan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Butet Singgung Wiji Thukul di Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo: yang Menculik Mencapreskan

Megawati mewanti-wanti kepada masyarakat untuk bijak dalam memilih seorang pemimpin dan jangan mudah tertarik dengan salah satu calon hanya karena diberikan bantuan sosial (bansos).

“Jadi apa artinya? Jangan kesengsem milih orang, hanya dikasih bansos, hanya dikasih beras 10 kilo, langsung klenger,” ucap Megawati.

“Kalau setiap orang dapat 10 kilo, apa itu hanya menurut saya, itu gula-gula, hanya supaya kalian kesengsem, terus, ‘Oh iyo, wong iku apik banget ya. (Orang itu baik sekali ya),” ujarnya.

Ia lantas mempertanyakan sumber dana dari bansos yang dibagikan kepada masyarakat menjelang Pemilu 2024. 

Megawati menjelaskan bahwa bansos merupakan program pemerintah yang anggarannya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN tersebut merupakan anggaran dari rakyat dan untuk rakyat.

“Persoalannya, itu harganya berapa? Sekarang pada ngeluh, ibu beras tambah naik, kok ada orang yang bisa bagi-bagi seperti itu."

Baca Juga: Butet di Kampanye Ganjar-Mahfud: Ora Oleh Misuh, Mesakke Polisi Ndak Kakean Gawean

"Uangnya itu beli dari mana? Dari negara, loh kok kesengsem hanya dikasih gitu, langsung milihnya yang ngasih beras,” ujarnya.

Menurutnya, Pemilu merupakan proses untuk mencari pemimpin yang benar. Ia meminta masyarakat untuk memilih pemimpin yang mampu memberikan pengayoman.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU