BMKG Minta Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi hingga Hari Ini, Kamis 8 Februari
Humaniora | 8 Februari 2024, 03:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait bahaya gelombang laut tinggi yang diantisipasi terjadi sejak Rabu (7/2/2024) kemarin hingga hari ini, Kamis (8/2) di seluruh perairan Indonesia.
Menurut Samuel R Adiprabowo, seorang prakirawan BMKG, pola angin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya gelombang air laut, termasuk pengaruh aktifnya gelombang ekuator rossby-kelvin dan aktivitas Monsun Asia.
Wilayah Indonesia bagian utara cenderung bergerak dari arah utara-timur laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan cenderung bergerak dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan antara 4-30 knot.
“Tinggi gelombang air laut yang ditimbulkan berkisar 1,25 meter – 2,5 meter dan 2,5 meter – 4 meter,” kata dia dikutip dari Antara, Rabu (7/2).
Baca Juga: Prabowo Jika Jadi Presiden: Janji Lanjutkan Swasembada Pangan
Adiprabowo menekankan agar masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi tetap waspada. BMKG juga berharap agar pelaku pelayaran dan pihak yang bertanggung jawab atas keselamatan pelayaran laut memperhatikan risiko tinggi ini.
Klasifikasi risiko tinggi meliputi perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter), serta kapal besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).
Berdasarkan hasil pemantauan cuaca BMKG, kecepatan angin tertinggi hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Laut Banda, perairan Amamapare Agats, perairan utara Papua, dan Samudera Pasifik utara Papua hingga Papua. Sementara tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di sebagian besar kawasan perairan Indonesia bagian barat-timur.
Daerah-daerah yang berpotensi terkena dampak meliputi perairan utara Sabang, barat Aceh, barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Enggano, Bengkulu-Barat Lampung, hingga Selat Bali-Badung-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, dan banyak lagi.
Peringatan ini juga mencakup Kepulauan Amamapare-Agats bagian barat, Laut Arafuru, Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, serta perairan Kepulauan Sitaro-Bitung.
Semua pihak diharapkan untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat mengingat potensi risiko gelombang laut tinggi ini.
Baca Juga: Gempa M 5,7 Guncang Sumbar Pagi Ini, BMKG: Terasa Sampai Mentawai hingga Padang
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Antara