Kisah Isra Mikraj, Saat Muhammad Bertemu 8 Nabi Terdahulu di 7 Tingkatan Langit dan Perintah Salat
Humaniora | 8 Februari 2024, 06:43 WIB“Maha Suci Allah, yang telah mempertahankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan padanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS Al Isra:1)
Mikraj secara bahasa artinya naik. Secara istilah adalah naiknya Rasulullah SAW ke Sidratul Muntaha. Dalam Al Qur’an, Miraj ini disinggung dalam surat An-Najm.
Artinya: “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,(yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal,(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar”. (QS An-Najm:13-18)
Mengutip buku 'Isra Mikraj' karya Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Jalaluddin As-Suyuti.
Di tiap tingkatan langit tersebut, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu. Nabi-nabi tersebut di antaranya:
- Nabi Adam di langit pertama.
- Nabi Isa dan Yahya di langit kedua.
- Nabi Yusuf di langit ketiga.
- Nabi Idris di langit keempat.
- Nabi Harun di langit kelima.
- Nabi Musa di langit keenam.
- Nabi Ibrahim di langit ketujuh.
Dalam perjalanan itu, Nabi Muhammad mendapatkan perintah agar umat Islam menunaikan shalat lima waktu dalam sehari.
Baca Juga: Penting untuk Warga Jakarta! Libur Isra Mikraj dan Imlek, Layanan SIM Tutup Sementara
Namun pada mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah shalat sebanyak 50 kali dalam sehari. Nabi Muhammad SAW sendiri pernah diingatkan oleh Nabi Musa AS bahwa jumlah tersebut telalu besar.
Menurut Nabi Musa, perintah salat 50 kali dalam sehari itu akan menyulitkan umat Muhammad SAW. Hingga akhirnya Muhammad diizinkan dan memperoleh ketentuan sholat 5 kali dalam sehari.
Setelah perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW segera kembali ke Mekah dan menceritakan kisah Isra Miraj-nya. Namun, kisah tersebut tidak diterima dengan mudah oleh pengikutnya meskipun Nabi Muhammad SAW sudah memberikan berbagai bukti.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV