Ganjar Sindir Purn Jenderal yang Dukung Pecatan TNI: Patriot Sejati Tidak Diajari Mencla-mencle
Rumah pemilu | 7 Februari 2024, 17:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Calon Presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo sindir sejumlah purnawirawan jenderal yang sikapnya tidak sesuai antara perkataan dan perbuatannya. Ia mengatakan, sejumlah purnawirawan jenderal yang dimaksud itu tidak ada di kubu 03.
Demikian Ganjar Pranowo di depan para purnawirawan Polri dalam agenda deklarasi dukungan untuknya dan Mahfud MD pada Pilpres 2024.
“Dua pemilu lalu, jenderal bintang 4 mengatakan dia saya yang mecat, begitu katanya. Satu dalam diskusi kecil disampaikan, bagaimana orang memilih itu, catatan sejarahnya begini, psikologinya begini dan dipecat. Itu mereka menyampaikan,” ungkap Ganjar.
“Bahkan satu lagi mengatakan, hei pensiunan TNI, anda bodoh kalau milih orang yang kita pecat dan tiga-tiganya orang yang ngomong itu sekarang berada pada kubu di sana.”
Baca Juga: Pakar: Ketua KPU Hasyim Asy’ari Paling Rajin Langgar Etik, dari Ketiga Kalinya Mana yang Terakhir?
Ganjar memang tidak menyebutkan siapa nama para jenderal dan siapa pihak yang didukungnya di Pilpres 2024. Namun, satu-satunya kandidat yang berlatar TNI adalah Prabowo Subianto yang merupakan capres nomor urut 2.
“Maaf, sebagai patriot sejati saya tidak diajari untuk mencla mencle. Ini kalau gini darah saya mendidih. Bapak saya bukan jenderal kok, bapak saya pensiunan letnan 1 kok, kami merasakan itu. Dan saya bangga di sini, pelajaran itu yang saya sampaikan,” tegas Ganjar, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Ganjar lebih lanjut menekankan, dirinya tumbuh dan dididik bukan sebagai anak pemberontak tetapi anak patriot untuk Republik Indonesia. Maka itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menilai konsistensi sebagai prinsip hidup yang paling penting.
“Saya bukan anak pemberontak. Saya anak patriot republik ini. Catatan pertama yang ingin saya sampaikan, sekali lagi konsistensi,” ungkapnya.
Baca Juga: Eks Ketua DKPP sebut Putusan untuk KPU Tak Progresif: Seperti Era Jimly Harusnya Koreksi Kebijakan
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV