Anies Pakai Bahasa Isyarat saat Buka Debat Capres Terakhir: Waktunya Perubahan
Rumah pemilu | 4 Februari 2024, 21:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menggunakan bahasa isyarat saat membuka debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Sebelum menyampaikan visi dan misi, Anies tampak melakukan gestur menunjuk jam tangan yang dikenakannya lalu memutarkan kedua tangannya.
Dilansir Tribunnews.com, gestur tersebut merupakan bahasa isyarat yang artinya “waktunya perubahan”.
Setelah menyampaikan bahasa isyarat tersebut, Anies kemudian menyampaikan visi dan misinya.
Baca Juga: Anies: Memiliki Kewenangan di Pemerintahan, Tidak Berarti Memiliki Pengetahuan tentang Masalah
Selain menggunakan bahasa isyarat, Anies juga menggunakan beberapa ungkapan dalam bahasa Jawa, bahasa Sunda, dan bahasa Ambon saat menutup pemaparan visi dan misinya.
Saat menggunakan bahasa Jawa, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengutip ungkapan Jawa, “Sopo wani rekoso, bakal gayuh mulyo” yang artinya “Siapa pun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya, akan meraih kemuliaan.”
Ungkapan ini digunakan saat ia memaparkan kesulitan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan kesempatan.
“Bila kesempatan tidak ada, menghasilkan frustrasi,” ucapnya.
Baca Juga: Saat Prabowo Setuju Anies soal Peningkatan Kualitas Guru dan Dosen: Beliau Mantan Menteri Pendidikan
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Tribunnews.com