> >

Prabowo Sebut Kalau Perlu Pemerintah Intervensi Bidang Budaya, Contoh Pencak Silat

Rumah pemilu | 4 Februari 2024, 20:36 WIB
Para capres mulai dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saat tampil pada debat terakhir capres di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam. (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)

“Pemerintah di depan, pelopor, intervensi bila perlu bekerja untuk rakyat, membantu. Bidang budaya, pemerintah juga harus di depan, menjaga, melesatrikan semua budaya kita di semua bidang,” tuturnya.

 

Sementara, capres nomor urut 2 Ganjar Pranowo,mengatakan kalau benturannya antara budaya dan birokrasi, maka sikap birokrat yang diperlukan.

“Birokrat itu cukup fasilitasi saja, dan pelaku seni budayawan, dialah yang mengerjakan. Maka budaya akan tumbuh, dan pemerintah akan bisa melihat bagaimana proses kreatif itu berjalan.”

“Apakah itu menyanyi, apakah itu film makres, apakah itu apra pencipta, penulis buku, semuanya, sehinga terhadap mereka perlu dilindungi,” tambahnya.

Tetapi, lanjut dia, berikan itu kepada mereka agar mereka bisa mengurus sendiri.

“Kalaulah mereka berekspresi, pemerintah nggak perlu takut. Masa takut sama pentasnya Butet. Kamu boleh lho pentas, tapi ggak usah ngomong politik.”

Merespons jawaban Ganjar, Prabowo mengatakan itu masuk akal dan dirinya bisa menerima.

“Memang banyak benernya. Kita memang harus benar-benar memberi ruang untuk inisiatif, inovasi, kreativitas.”

“Tapi jelas pemerintah harus tidak ragu-ragu, dan pemerintah juga haru berani untuk turun tangan, menjaga situs-situs, membantu museum-museum, membantu istana sultan-sultan kita yang banyak sudah mau roboh,” tambahnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU