TKN Prabowo-Gibran ke Mahfud: Keluar karena Etika Atau Faktor Elektoral?
Politik | 1 Februari 2024, 13:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meragukan mundurnya Mahfud dari jabatan Menkopolhukam karena mengedepankan etika lantaran posisinya sebagai Cawapres nomor urut 3.
Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Saleh Partaonan Daulay, menjelaskan jika berbicara etika sejatinya Mahfud MD mundur dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai Cawapres.
Menurut Saleh, mundurnya Mahfud lebih kepada persoalan elektoral, bukan mengenai etika. Apalagi Mahfud beberapa kali menyampaikan akan keluar dari Kabinet Indonesia Maju dengan momen yang tepat.
"Pada awal jadi Cawapres kenapa enggak langsung mundur saja, kenapa sekarang setelah situasi elektoralnya sudah kelihatan, bagaimana gambaran masing-masing paslon malah ingin keluar," ujar Saleh di program Sapa Indonesia Pagi, KOMPAS TV, Kamis (1/2/2024).
Saleh menambahkan, mundunya Mahfud dikarenakan ingin meningkatkan basis pemilih atau elektoral yang perlahan menurun.
Baca Juga: PAN Berharap Keputusan Mahfud Mundur Bukan untuk Sudutkan Presiden Jokowi
Hal ini jugalah yang dijadikan Mahfud untuk keluar dari pemerintahan dengan harapan keputusan tersebut mendapat simpati dan meningkatkan elektoral.
"Jadi saya melihatnya sekarang mundunya pada saat elektoral rendah, kenapa ini seakan-akan etika, semua dikaitkan dengan etika," ujarnya.
Mahfud MD mengumumkan mundur dari jabatan Menkopolhukam. Cawapres nomor urut 3 ini mengaku bakal menyampaikan surat pengunduran diri secara langsung ke Presiden Jokowi dalam waktu dekat.
Mahfud juga telah menemuni Menteri Sekretariat Negara Pratikno untuk meminta jadwal bertemu dengan Presiden Jokowi. Pertemuan keduanya berlangsung, Senin (29/1/2024) malam.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV