Resmikan Gedung UNU Yogyakarta, Jokowi: Ini Lompatan Kemajuan 50 Tahun ke Depan bagi NU
Peristiwa | 31 Januari 2024, 13:22 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta merupakan lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU.
Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan saat meresmikan operasional gedung sembilan lantai Kampus Terpadu UNU Yogyakarta, Rabu (31/1/2024), bertepatan dengan perayaan Hari Lahir (Harlah) NU ke-101.
"Pada acara Harlah ke-101 juga peresmian Gedung Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta ini adalah sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi Nahdlatul Ulama," kata Jokowi, Rabu, dikutip dari video Youtube Kompas TV.
Mantan gubernur Jakarta itu kemudian menceritakan awal mula pembangunan gedung tersebut. Ia mengatakan, pada Januari 2020, ia menerima surat permohonan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta agar pemerintah membantu pembangunan kampus UNU Yogyakarta.
Baca Juga: Ketum PBNU: Kampus Terpadu Universitas Nahdlatul Ulama Dibangun dari Visi Pribadi Presiden Jokowi
"Alasannya, organisasi lain sudah punya kampus bagus-bagus," kata Presiden Jokowi menirukan pernyataan delegasi PBNU saat itu.
Saat itu, kata dia, PBNU mengatakan belum memiliki universitas yang bagus, khususnya di Yogyakarta.
Menanggapi hal itu, lanjut Jokowi, ia pun menyatakan komitmennya untuk membantu merealisasikan kampus tersebut dengan satu syarat.
"Asalkan UNU Jogja bukan dirancang untuk biasa-biasa saja.”
“UNU Jogja harus disiapkan menjadi luar biasa, menjadi lokomotif lompatan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi NU secara nasional," kata Jokowi.
Setelah adanya komitmen tersebut, kata Jokowi, ia pun kemudian bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam peresmian fasilitas bandara di Yogyakarta pada Agustus 2020.
Saat itu, Jokowi meminta Ngarso Dalem membantu memfasilitasi kebutuhan lahan kampus UNU Yogyakarta.
"Ngarso Dalem, apakah memungkinkan UNU Yogya diparingi lahan di jalur ring road. Saya bisik-bisik ke Ngarso Dalem dan saat itu saya ingat Ngarso Dalem, 'Ada Pak, tapi kecil sekitar satu hektare.'”
“Saya jawab, 'Ngarso Dalem, satu hektare nggak apa-apa, ini untuk memulai dulu kok, nanti diparingi yang lain nggak apa-apa,'" kata Presiden Jokowi menceritakan obrolannya dengan Sri Sultan.
Setelah memastikan adanya lahan, Jokowi pun menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengalokasikan anggaran pembangunan kampus UNU Yogyakarta.
Ia mengatakan pembangunan UNU didesain vertikal sebanyak sembilan lantai dengan mempertimbangkan luas lahan yang terbatas.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi Terkait Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet
"Saya waktu itu diskusi dengan Pak Ketua PBNU, kita tentukan harus sembilan lantai. Kita tahu semuanya NU itu sembilan bintang, NU itu Wali Songo. Cocok, semuanya kita bangun," kata Jokowi.
Hadir dalam acara peresmian gedung kampus UNU Yogyakarta antara lain Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al Mazrouei beserta delegasi, Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar, dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga turut mendampingi Presiden Jokowi.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV