> >

Ketua Banggar DPR: Jika Bansos Disalurkan sebelum Pemilu, Jokowi Beri Contoh Tak Baik

Rumah pemilu | 31 Januari 2024, 11:27 WIB
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/8/2023). Said menyoroti pemberian bansos menjelang Pemilu 2024. (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyoroti pemberian bantuan sosial atau bansos yang dirapel tiga bulan sekaligus (Januari-Maret 2024), menjelang Pemilu 2024.

Menurut dia, bila penyaluran bansos dilakukan sebelum Pemilu 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan contoh buruk kepada masyarakat Indonesia. 

"Jika disalurkan sebelum pemilu, jelas sekali motif politik, menggunakan program APBN untuk pemenangan pilpres. Sungguh memprihatinkan bila Bapak Presiden makin memberikan contoh tidak baik, tindakan konflik kepentingan yang dipertontonkan secara vulgar dengan memanfaatkan kepentingan wong cilik," kata Said dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga: Jelang Pencoblosan Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Puan: Rakyat Ngerti itu Bantuan Negara bukan Personal

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu menilai jika bansos pada kuartal 1 2024 disalurkan setelah pemilu juga masih tepat, karena Indonesia tidak sedang berada di masa El Nino. Bahkan, kata dia, dua bulan terakhir, curah hujan cukup tinggi. 

"Bahkan kita sudah memasuki musim panen. Saya mendukung penebalan anggaran bansos untuk satu tahun sekaligus, dan diberikan setiap tiga bulan. Namun alokasi waktunya harus tepat, jangan dikaitkan dengan momentum kegiatan politik," katanya. 

Ia mengatakan tak elok memanfaatkan rakyat kecil untuk menarik dukungan politik bagi anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang berstatus sebagai cawapres di Pilpres 2024.

"Sangat tidak elok memanfaatkan program untuk rakyat kecil demi mengais dukungan politik. Di sisi lain, praktik seperti ini juga tidak membuat budaya demokrasi kita menjadi lebih baik, dengan menyandera rakyat kecil dalam memilih dengan alat bansos." 

Baca Juga: Di Cirebon Zulhas Kampanye Singgung soal Program Bansos Presiden Jokowi

"Kalau melihat sentimen yang ada, intensitas Bapak Presiden menyebarkan bansos menjelang pemilu, dan salah satu kontestannya anak beliau, sesungguhnya sudah menjadi kontroversi, sebagian besar mengingatkan agar Bapak Presiden tidak terlibat konflik kepentingan lebih dalam dalam Pilpres 2024 dengan memanfaatkan bansos," katanya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU