Bansos Beras Dilanjut hingga Juni, Pengamat: Waktunya seperti Dicocokkan Skenario Pilpres 2 Putaran
Politik | 30 Januari 2024, 21:12 WIBEkonom Celios itu pun menyebut kebijakan bansos pemerintah kontradiktif karena pemerintah terus menggenjot impor pangan, terutama beras. Di lain sisi, ia menyebut politisasi bansos rentan membuat bantuan tepat sasaran dan dikorupsi.
”Saling kontradiksi antara bansos dan impor. Harusnya impor bisa turunkan harga pangan sehingga tidak perlu kasih bansos besar-besaran. Jadi, kebijakan pangan beberapa bulan terakhir bisa dibilang belum mampu mengendalikan inflasi pangan,” kata Bhima dikutip Kompas.id.
Presiden Jokowi pun sudah mengumumkan bahwa bansos beras akan diteruskan hingga juni saat menyerahkan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Sendangsari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/1).
”Ini (bantuan beras) nanti akan diberikan pada Januari, Februari, Maret, setuju mboten? Yang tidak setuju angkat tangan. Setelah Maret akan dilanjutkan lagi April, Mei, Juni, setuju mboten?” kata Jokowi.
"Nanti setelah Juni saya akan hitung-hitung lagi APBN kita, kalau memungkinkan akan dilanjutkan lagi,” lanjutnya.
Baca Juga: Merespons Tudingan Politisasi Bansos, Tenaga Ahli Utama KSP: Prosesnya Panjang
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV