Ratusan Anak Pakai Atribut Kampanye di Kirab Prabowo-Gibran, Bawaslu Tegur Orang Tua
Rumah pemilu | 29 Januari 2024, 06:10 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang, Arief Rahman membenarkan bahwa acara kampanye akbar kirab kebangsaan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (28/1/2024) diikuti ratusan anak yang mengenakan atribut kampanye.
Arief pun mengaku pihaknya menegur orang tua atau wali anak-anak tersebut.
Menurutnya, saat acara kirab kebangsaan Prabowo-Gibran di Simpang Lima Semarang, terlihat banyak anak-anak mengenakan atribut kampanye atau memegang bendera partai.
Anak-anak di bawah usia 17 tahun dilarang dilibatkan dalam kampanye seperti memakai kaos atribut paslon atau membawa bendera partai.
"Kita temukan beberapa keikutsertaan anak-anak di bawah umur yang menggunakan atribut bendera, bahan kampanye. Ada ratusan," kata Arief di Semarang, Minggu (28/1).
"Sejauh ini sudah kami imbau untuk yang bersangkutan melalui orang tuanya kalau dia menggunakan kaos (partai/kampanye) dibalik, kalau dia menggunakan bendera atau atribut bahan kampanye untuk tidak dibawa oleh anak- kecil itu," lanjutnya.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Teknis Rencana Kecurangan Pemilu: Paku untuk Rusak Surat Suara
Arief mengaku pihaknya menerjunkan 50 personel Bawaslu Kota Semarang dan Bawaslu Jawa Tengah saat acara kirab kebangsaan Prabowo-Gibran untuk memberi imbauan kepada para orang tua atau wali.
Menurut Arief, selama orang tua atau wali mengikuti imbauan Bawaslu, upaya pencegahan keterlibatan anak dalam kampanye dianggap tuntas.
"Kalau konteksnya pelaksanaan kampanye pasti yang kami orientasikan terhadap hal-hal yang dilarang pasti itu ya, mulai dari keterlibatan anak, kita coba pastikan tidak ada pembagian uang dan keterlibatan pihak-pihak yang dilarang," kata Arief dikutip Kompas.com.
Acara kampanye Prabowo-Gibran di Semarang diikuti oleh ribuan simpatisan paslon nomor urut 2 tersebut.
Baca Juga: Kisah Maryanto Tukang Bakso Bekasi Maju jadi Caleg, Dapat Dukungan Tukang Bakso Bulat sampai Gepeng
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV