> >

PKB soal Presiden Jokowi Berpihak dan Boleh Kampanye: Tanda Kepanikan, Ingin Langgengkan Kekuasaan

Rumah pemilu | 24 Januari 2024, 13:40 WIB
Jazilul Fawaid (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai ada tanda kepanikan dari seorang Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga ia menyatakan akan berpihak dan kampanye di Pilpres 2024. 

Ia meyakini keberpihakan Presiden Jokowi tak akan membuat gentar pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

Baca Juga: Buka Suara Soal Isu Mundur dari Kabinet Jokowi, Mahfud: Tunggu Waktu Tepat!

"Secara normatif, semua sudah tahu aturan itu, tapi pernyataan itu menunjukkan tanda kepanikan. Bagi pasangan AMIN, kami berpihak kepada rakyat, beraliansi dengan rakyat," kata Jazilul di gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/1/2024). 

"Kami minta semuanya untuk pukul kentongan, membangunkan kesadaran, menyelamatkan demokrasi, dan menyelamatkan pemilu dari kecurangan," sambungnya. 

Ia menyebut, keberpihakan Presiden Jokowi itu bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan yang saat ini ia genggam. 

"Jadi rakyat akan memandang bahwa keberpihakan presiden itu pasti tujuannya untuk melanggengkan kekuasaan pihak tertentu," ujarnya.

Menurut dia, semangat reformasi yang digaungkan sejak 1998, yaitu anti korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN. 

"Saya perlu ingatkan kembali kepada rakyat indonesia, KKN yang menyebabkan kesenjangan sosial, ketidakadilan, pemerintahan yang tidak bersih dan berwibawa," ujarnya. 

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU