> >

Mahfud: Gibran Dilatih untuk Mempermalukan Saya, Saya Permalukan Balik Pelatihnya

Politik | 24 Januari 2024, 12:07 WIB
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Sumber: M. RIsyal Hidayat/Antara)

"Kalau orang bertanya sesuatu itu kalau akademis ada latar belakangnya dulu, ini ada peristiwa ini peristiwa ini, apa menurut bapak, harusnya gitu. Ini belum ada peristiwanya, langsung tanya apa menurut bapak tentang ini. Itu kan secara akademis untuk anak SD kelas 3. Secara akademis itu mentah," ujar Mahfud. 

Baca Juga: Gibran Heran saat Debat Ada yang Tertawa soal Program Hilirisasi dan Green Inflation Dianggap Receh

"Maka saya katakan nggak layak dijawab untuk sebuah forum terhormat. Maunya mempermalukan kan, saya permalukan balik pelatihnya," kata Mahfud. 

Hasil Masukan

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka merasa heran ada saja pihak yang menertawakan program hilirisasi dan ancaman "greenflation" yang terjadi di negara-negara maju. 

Menurutnya program hilirisasi menjadi salah satu solusi dalam mensejahterakan masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya alam.

Kemudian Gibran juga membahas kembali mengenai inflasi ekonomi hijau yang bisa terjadi di Indonesia. Sebab, dalam memasuki program ekonomi hijau tidak mudah dan penerapannya juga tidak gampang. 

Baca Juga: Mahfud Respons Bantahan Siti Nurbaya soal Deforestasi 12,5 Juta Hektare: Perbedaan Membaca Data

Ia tidak ingin ke depannya masalah inflasi hijau disepelekan dan malah membebani masyarakat. Ia juga heran gagasan tersebut malah dianggap hal receh. 

"ini bukan masalah receh. Istilah tadi juga bukan karangan saya. Ini hasil ngobrol dengan teman pengusaha Kadin, HIPMI. Mas pajak karbon. Carbon capture, carbon storage itu bukan karangan saya. Itu ya hasil ngobrol kayak gini dialog dan lain-lain," ujar Gibran saat berkunjung ke PT Sri Rejeki Isman, Tbk atau PT Sritex, Selasa (23/1/2024).

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU